Liputan6.com, Sukabumi - Warga Kota Sukabumi, Jawa Barat, digegerkan temuan bangunan dalam tanah diduga bungker kuno. Bangunan tersebut ditemukan saat warga menggali tanah untuk membuat tangki septik.
Bangunan diduga bungker ini berada di Gang Haji Bakrie, Kampung Karamat, RT 2 RW 3, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh. Lokasinya berada di gang sempit di tengah permukiman padat.
Baca Juga
Advertisement
"Pas kedalaman lebih dari dua meter, ada yang keras. Awalnya saya kira batu," ucap Fajar Wibawa (31), salah satu warga yang pertama kali menemukan bangunan diduga bunker Selasa (16/11/2018).
Fajar dan seorang rekan, Deden Maulana (35), berupaya mendobrak benda keras itu menggunakan linggis. Ia pun kaget bukan kepalang setelah mengetahui benda keras adalah dinding bata merah menyerupai bangunan bungker.
"Ternyata bagian atap, bentuknya melengkung," kata Fajar.
Ada Lorong Panjang
Fajar dan Deden sempat masuk ke dalam bangunan diduga bungker itu. Bentuknya berupa lorong panjang dengan lebar ruang cukup untuk tiga orang. Bagian dinding berupa bata merah.
Di dalamnya, lanjut Fajar, bangunan masih menyambung ke lorong lainnya. Ia melihat ada sebuah lubang pintu seukuran pintu rumah biasa.
Fajar juga melihat kotak besi hijau berukuran sekitar 30 centimeter di bagian lantai bangunan. Ia sempat menarik penyangga pada besi, namun tidak terangkat.
"Pas diangkat, malah kesedot lagi ke bawah. Masuk sendiri ke dalam," tuturnya.
Advertisement
Bau Besi Karat dan Cairan Hitam
Lubang tempat penemuan bangunan diduga bungker itu dipenuhi cairan hitam. Tidak seperti cairan got, baunya mirip karat besi.
"Awalnya, di bawah itu suasananya pengap. Bau tahiyangan (karat besi--Red.)," kata Fajar.
Saat ini, lubang galian masih dibiarkan menganga. Hanya ditutup dengan papan kayu, agar tidak ada yang terjatuh ke dalam. Maklum, lokasinya persis di samping jalan gang.
Pemilik tanah lokasi galian, AM Susatyo, tidak mengetahui pasti bangunan apa yang ditemukan. Ia khawatir lokasi tersebut merupakan tempat penyimpanan senjata era perjuangan kemerdekaan.
"Ini kan ada cairan hitam mirip oli, takutnya tempat senjata," ujar Susatyo.
Karena itu, ia berinisiatif melaporkan temuan bangunan diduga bungker ke kepolisian. Kini, lubang lokasi temuan bangunan diduga bungker sudah dipasangi garis polisi.
"Dugaan sementara, ini adalah bungker peninggalan zaman dahulu. Sampel cairan hitam sudah dibawa Dinas Lingkungan Hidup untuk diteliti," tutur Kapolsek Gunungpuyuh, AKP Kosasih.
Saksikan video pilihan di bawah ini: