Liputan6.com, Jakarta - Film horor buatan Hollywood memang membuat penonton tegang. Sejak awal tayang, aroma mengerikan sudah terasa hingga membuat beberapa dari mereka bergidik ngeri.
Berbagai judul film horor pun keluar, mulai dari yang berkaitan dengan gaib hingga pembunuhan. Semuanya itu menyajikan mimpi buruk bagi penonton yang terkadang membuat mereka trauma.
Baca Juga
Advertisement
Namun di balik ceritanya yang mengerikan, fakta mengenai film horor ternyata tak kalah mengejutkan. Bahkan, beberapa orang tak menyangka kejadian itu terjadi saat pembuatan film horor terkenal di dunia.
Liputan6.com merangkum fakta mengenai film horor yang tak banyak diketahui publik. Apa sajakah itu?
Histeria Massa
The Last House On The Left rilis 1972 menyebabkan penonton ketakutan dan histeris. Ceritanya mengenai dua remaja setelah menonton konser rock, berakhir di tempat yang sangat mengerikan.
Mereka sempat dipaksa melakukan hubungan intim, serta perlakuan yang sangat kasar dan penyiksaan yang membuat penonton mual menyaksikannya. Selain itu, cerita di film ini mengenai balas dendam atas kekerasan seksual yang diterima korbannya.
Tentu saja, adegan sadis pun banyak mengiasi film ini. Film ini juga membuat mimpi buruk yang terekam di memori penonton.
Akhirnya poster di film ini pun diberi peringatan untuk penonton yang menyebutkan, "ini hanya film, ini tidak nyata" secara berulang-ulang.
Advertisement
Film yang Dikutuk
Salah satu film horor klasik legendaris yang mengerikan : The Exorcist (1973). Selain jalan ceritanya yang menegangkan, selama proses syuting pun juga.
Banyak sutradara dan pemain yang menolak terlibat di film, dikhawatirkan The Exorcist dikutuk. Setelah penayangannya, film ini juga membuat kehebohan, beberapa penonton dilaporkan pingsan.
Salah seorang pemeran utamanya tertabrak motor, menyebabkan cedera berat. Sutradara menggunakan cara yang tak biasa, termasuk menyiksa pemainnya.
Sutradara sempat menyebabkan aktor terjatuh hanya untuk mendapatkan suara teriakan mengerikan. Bahkan, sempat menampar seorang pemain agar membuat wajah sang aktor terlihat ketakutan dan menderita.
Memanggil Penyihir Asli
The Craft yang tayang 1996 silam menyisakan cerita misteris selama proses pengambilan gambar. Cerita mengenai empat penyihir remaja itu nyaris terjadi di dunia nyata selama proses syuting.
Apalagi sutradaranya memang menyewa penyihir asli untuk menunjukkan ritual perdukunan kepada pemain. Akhirnya, bacaan hingga mantra pun dilakukan untuk menghidupkan film.
Salah seorang anak yang ikut dalam film mengalami cedera. Sebuah kabar menyebutkan, dia terluka akibat roh halus.
Advertisement
Makhluk Menjijikkan
King Kong edisi perdana yang tayang 1933 silam menjadi kehebohan. Di sebuah adegan, terlihat Carnictis, makhluk mengerikan seperti cacing dengan penampilan yang sangat aneh bergigi panjang seperti monster. Selain itu, terdapat laba-laba raksasa yang menyerang karakter utamanya: Fay Wray, Robert Armstrong dan Bruce Cabot.
Saat pemutarannya, King Kong 1933 membuat penonton berteriak histeris dan sangat ketakutan. Mereka bahkan ada yang pingsan.
Akhirnya, adegan tersebut pun dibuang. Masyarakat pada saat itu shock melihat makhluk mengerikan di film bergambar.
Pihak studio menyebutkan, adegan tersebut tak membuat cerita King Kong berkurang. Tapi karakter makhluk mengerikan itu kembali dimunculkan pada sekuel King Kong tahun 2005. Tak ada kejadian penonton yang pingsan setelah menyaksikannya.
Film Paling Sadis
Cannibal Holocaust, film asal Italia yang dirilis 1980 silan menjadi karya paling kontroversial sepanjang masa. Film ini menampilkan hal paling mengerikan yang pernah dibayangkan manusia: kekerasan seksual, penyiksaan, pembunuhan hingga kanibalisme.
Akibatnya, sutradara Ruggero Deodato sempat ditangkap karena disangka melakukan pembunuhan demi film ini. Namun tuduhan tersebut dihapus setelah melihat semua pemainnya dalam kondisi baik.
Penonton yang menyaksikan Cannibal Holocaust langsung merasa mual, selalu teringat adegan kekejaman di film itu. Selain itu, beberapa dari mereka dilaporkan mengalami mimpi buruk setelah menyaksikannya.
Bahkan, cuplikan Cannibal Holocaust sudah memberikan kengerian yang tampak nyata. Akhirnya, film ini pun dilarang ditayangkan.
Advertisement
Bikin Pemain Trauma
The Blair Witch Project tayang 1999 silam merupakan film horor dengan biaya murah. Tak seperti film horor lainnya, The Blair Witch Project tak mengalami masalah gab selama proses syuting.
Fakta mengerikan film ini, proses syuting membuat pemainnya tertekan dan trauma. Sutrtadara melakukan cara unik membuat pemerannya terlihat ketakutan sungguhan.
Salah satunya, menyalakan dengan kencang suara aneh anak-anak. Perasaan antara mengerikan dan bingung, sempat menyelimuti pemain karena tidak diberitahu bahwa suara itu adalah rekaman.
Diganggu Hantu
Dalam film The Possession ternyata ada kejadian mengerikan saat proses pengambilan gambarnya. Ada seorang pemain yang dikabarkan mengalami kesurupan saat break syuting film yang tayang 2012 silam.
Ole Bornedal, sutradara The Possession mengatakan, banyak sekali hal aneh yang terjadi selama syuting. Salah satunya, lampu yang terbakar mendadak tanpa ada yang menyalakannya.
"Aku bukan tipe orang yang mudah percaya dengan hal gaib. tapi, aku merasakan ada yang aneh selama syuting. Bayangkan saja, mendadak lampu neon yang terbakar sebelum dinyalakan. Aku hanya beranggapan itu tidak sengaja terjadi," sebut sang sutradara, diwartakan The Richest.
Advertisement
Film yang Dianggap Sial
The Omen, film tentang anak yang disebut anti-Kristus tayang 1976 silam, kemudian dibuat ulang lagi pada tahun 2000-an. Selama pembuatan film The Omen, beberapa kesialan disebut-sebut menimpa kru dan pemainnya.
Pada film klasiknya, pemeran utamanya, Gregory Peck sempat mengalami musibah saat seorang anaknya meninggal dunia. Selanjutnya, seorang kru mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya.
Bahkan, pesawat yang ditumpangi penulis naskah tersambar petir. Delapan jam kemudian, pesawat yang membawa sutradara dan pemain utamanya juga mengalami kejadian serupa.
Terlalu Rasis
Film The Birth of Nation rilis 1915 silam menyebabkan ketakutan di tengah masyarakat terhadap kaum kulit hitam. Di Amerika saat itu, perbuatan rasis masih sangat tinggi. Kulit putih dianggap sebagai penguasa, sementara, kaum Afro-America hanya merupakan ras kelas bawah.
Film ini juga seolah memberikan angin segar terhadap perkembangan generasi KKK (Ku Klux Klan). Diceritakan penjahat di film ini merupakan kaum kulit hitam, mulai dari perampok hingga pemerkosa, diwartakan The Richest.
Sementara, para jagoan atau protogonis berasal dari kulit putih, dengan mengenakan topeng yang dibuat seperti organisasi KKK. Para jagoan menumpas penjahat yang berkeliaran di tengah masyarakat dengan adegan mengerikan.
Film ini dianggap sangat merendahkan kulit hitam. Kini, film ini dikabarkan tak boleh tayang lagi.
Advertisement
Pemain Utama Meninggal Dunia Saat Syuting
Kali ini, fakta mengerikan terjadi bukan karena hal gaib, tapi kecelakaan dalam sytuing. Dalam film The Crow yang diperankan Brandon Lee, sang aktor tewas. Baru berusia 28 tahun, Brandon Lee meninggal akibat peluru yang digunakan untuk syuting The Crow yang rilis 1994 silam.
Kematian Brandon Lee adalah sebuah kenyataan pahit mengenai kecelakaan dalam penggunaan peluru hampa di industri perfilman Hollywood. Hal ini terjadi amunisi palsu yang digunakan dalam syuting film The Crow tersebut hanya dikosongkan dari mesiu.
Namun alat syuting masih menggunakan proyektil peluru yang terpasang di amunisi. Brandon Lee meninggal karena primer di selongsong peluru yang digunakan masih dapat memicu ledakan kecil yang cukup untuk mendorong peluru keluar dari senapan. Akibat ditembakkan dalam jarak dekat, mengenai bagian dada Brandon Lee.