Liputan6.com, Jombang - Satu per satu jenazah tiga bocah korban bunuh diri massal dimasukkan ke dalam mobil Ambulans untuk dibawa ke Rumah Duka di Desa Mancilan Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, Selasa malam. Ketiganya dibawa usai petugas melakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
Seperti ditayangkan dalam Liputan6 Malam, Rabu (17/01/2018), dari hasil autopsi korban SM 6 tahun, BV 4 tahun, serta UF 4 bulan, ketiganya meninggal akibat kehabisan nafas. Mereka kehabisan nafas diduga akibat adanya efek racun dari obat serangga yang tertelan. Akibat racu itun, kuku jari maupun kaki ketiga bocah itu berubah warna menjadi biru.
Advertisement
"Kehabisan nafas itu bisa karena keracunan atau karena tersumbatnya saluran pernafasannya, itu semua masih membutuhkan penyelidikan lebih lanjut dari Tim Forensik." kata Kasatreskrim Polres Jombang AKP Gatot Setya Budi.
Setibanya di Rumah Duka, jenazah para bocah segera dimakamkan di Pemakaman Desa Mancilan, Selasa malam. Suasana haru dan isak tangis mengiringi pemakaman tiga bocah malang itu. Warga masih tak percaya ketiganya tewas akibat diduga diracun ibunya sendiri, Evi Yulaini Agustin.
Selasa pagi, warga digegerkan dengan berita upaya bunuh diri massal satu keluarga oleh seorang ibu dan tiga anaknya. Keempatnya ditemukan sudah dalam kondisi sekarat di kamar mandi. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Mojoagung, nyawa tiga bocah malang ini tak bisa diselamatkan.
Belum diketahui apa motif si ibu tega melakukan upaya bunuh diri massal. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyidikan terkait aksi bunuh diri yang membuat 3 bocah tewas. Sementara sang ibu, Esa masih menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang.