Liputan6.com, Rusia - Sejumlah wilayah di Rusia diselimuti cuaca super dingin dengan suhu -65 derajat Celsius. Cuaca ekstrem ini menyebabkan kegiatan belajar-mengajar di sejumlah sekolah dan taman kanak kanak di Magadan dan Kras-Noyarsk dihentikan. Warga diperingatkan menahan diri agar tidak beraktivitas di luar rumah.
Di wilayah Yakutia, kabut es tebal menutupi ruas ruas jalan hingga menyulitkan pengendara. Dua pria ditemukan tewas membeku setelah mobil mereka mogok di ruas jalan tol. Cuaca dingin ekstrem di Rusia ini diprediksi akan berlanjut sepanjang bulan Januari.
Advertisement
Berita ini mengawali Jendela Dunia dalam Liputan6 SCTV, Rabu (12/01/2018).
Berita lainnya datang dari Jerman selatan. Sekitar 10 ambulans dan tiga helikopter dikerahkan ke lokasi kecelakaan sebuah bus sekolah di Eberbach. Bus sekolah menabrak beberapa mobil sebelum menghantam sebuah gedung.
Kecelakaan ini menyebabkan 48 orang luka-luka, 10 di antaranya luka serius. Dari 48 orang korban dan 43 di antaranya anak-anak. Belum diketahui penyebab kecelakaan ini. Sang sopir sudah dimintai keterangan usai kecelakaan.
Selain itu, di Australia, mengikuti intuisinya, seorang ayah Tony Lethbridge berhasil membantu Tim SAR menemukan anaknya yang telah hilang selama 30 jam. Tony sudah melapor ke polisi mengenai anaknya yang diduga mengalami kecelakaan sejak meninggalkan rumah pada sabtu lalu.
Tony bahkan menyewa helikopter untuk mencari anaknya. Upaya menyewa helikopter tidak sia-sia karena mobil sang anak Samuel Lethbridge ditemukan tak jauh dari ruas jalan tol. Samuel yang berusia 17 tahun ditemukan di dalam mobil yang ringsek dan dikeluarkan dari jepitan mobil 30 jam setelah kecelakaan.
Samuel pun kini dirawat di Rumah Sakit untuk pemulihan.