Usai Cetak Rekor, Bagaimana Laju IHSG?

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada support 6.370 dan resistance 6.455.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 17 Jan 2018, 06:40 WIB
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung terbatas pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak pada support 6.370 dan resistance 6.455.

Laju IHSG cenderung terbatas setelah sebelumnya menguat cukup signifikan. Kemarin, IHSG naik 47,49 poin ke level 6.429,69.

Penguatan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa di Asia. Penguatan IHSG ditopang oleh sektor infrastruktur.

"Optimisme pembentukan holding migas di akhir bulan ini. Investor asing tercatat net buy Rp 116,96 miliar dengan saham BBCA dan BMRI yang teramai diburu investor asing," jelasnya di Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Bursa saham Asia mayoritas menguat. Indeks saham Nikkei naik 1 persen, Topix 0,55 persen, Hangseng 1,81 persen, dan Shanghai naik 0,79 persen. Dia mengatakan, penguatan tersebut ditopang oleh harga minyak.

"Harga minyak WTI naik di hari keenam dalam kemenangan terpanjang sejak bulan Juli," ujar dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Cetak Rekor Tertinggi

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (16/1/2018), IHSG naik 47,49 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.429,69. Indeks saham LQ45 naik 0,85 persen ke posisi 1.093,34,08. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau.

Ada 207 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sebanyak 159 saham melemah dan 106 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.429,69 dan terendah 6.381,31.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 357.936 kali dengan volume perdagangan 10,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 118 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.329.

Secara sektoral, selurh sektor saham menguat. Sektor saham infrastruktur naik 1,95 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar menanjak 1,71 persen dan sektor saham prtambangan mendaki 1,11 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar, antara lain saham LCKM melonjak 50 persen ke posisi Rp 312, saham RBMS naik 34,69 persen ke posisi Rp 264 per saham, dan saham LPLI menanjak 34,56 persen ke posisi Rp 183.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya