Reshuffle Kabinet, Airlangga: Itu Hak Prerogatif Presiden Jokowi

Dalam reshuffle kabinet, beberapa nama dikabarkan akan ikut diganti dan lainnya mengisi kekosongan kursi jabatan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Jan 2018, 09:09 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan Munaslub Partai Golkar di Jakarta, Senin (18/12). Munaslub Partai Golkar mengusung tema Menuju Golkar Bersih Bangkit Untuk Indonesia Sejahtera (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan me-reshuffle kabinet kerja hari ini. Beberapa nama dikabarkan akan ikut diganti dan lainnya mengisi kekosongan kursi jabatan. Apakah Airlangga Hartarto akan ikut digantikan hari ini?

"Itu hak prerogatif Presiden," kata Airlangga di Istana Merdeka, Rabu (17/1/2018).

Disinggung mengenai komitmen Presiden Jokowi yang tidak ingin anggota kabinetnya rangkap jabatan, Airlangga menjawab diplomatis.

"Kami serahkan kepada Bapak Presiden," kata Airlangga.

Seperti diketahui, Airlangga saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Golkar. Presiden Jokowi pernah menegaskan bahwa sosok menteri yang dipilih untuk mengisi kabinetnya tidak boleh merangkap jabatan. Hal itu dimaksudkan agar dapat benar-benar fokus mengurus urusan rakyat.

"Tidak boleh rangkap-rangkap jabatan. Kerja di satu tempat saja belum tentu benar," kata pria bernama lengkap Joko Widodo itu di Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2014.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengkonfirmasi terkait reshuffle kabinet untuk Menteri Perindustrian Airlangga yang juga menjabat Ketua Umum Golkar.

"Pak Airlangga tetap Ketua Umum Golkar," kata Mensesneg Pramono Anung di Istana Merdeka, Rabu (17/1/2018).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya