Pesanan Tak Kunjung Datang, 2 Pria China Pukuli Pemilik Restoran

Kejadian bermula ketika keduanya pria itu mendatangi sebuah retoran di Changchun, Provinsi Jilin.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Jan 2018, 11:04 WIB
Ilustrasi restoran China (iStock)

Liputan6.com, Changchun - Dua pria asal China diamankan polisi setempat usai melakukan tindak kriminalitas. Mereka dilaporkan telah memukuli pemilik restoran karena tidak kunjung menerima makanan yang telah dipesan.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Rabu (17/1/2018), korban yang merupakan seorang perempuan mengalami luka saat diserang.

Kejadian bermula ketika kedua pria itu mendatangi sebuah retoran di Changchun, Provinsi Jilin, China, Sabtu, 13 Januari 2018 malam.

Saat itu, mereka memesan sup daging pedas dan minta agar pesanannya segera dibuatkan dan tidak membuatnya menunggu lama.

Meski sudah berpesan seperti itu, makanan mereka tak kunjung tiba. Dua laki-laki itu lantas naik pitam dan mendatangi pemilik restoran di dapur dan memukulinya.

Kejadian ini terekam oleh kamera pengintai di ruangan tersebut. Alhasil, pelaku langsung ditahan polisi.

Saat diinterogasi, kedua pelaku diketahui bernama Wang Yongcheng dan Wang Gang.

"Kedua pria itu dalam kondisi mabuk saat datang. Mereka memesan sup daging pedas dan bilang kalau tidak pakai lama," ujar pemilik restoran.

"Padahal, saya sudah sampaikan ke mereka bahwa makanan yang mereka pesan perlu pengolahan yang cukup lama. Namun, mereka masih menganggap apa yang ia pesan terlalu lama," kata dia lagi.

Pemilik restoran itu juga mengatakan, kedua pria itu mengambil kursi dan memukul tubuhnya dengan kayu tersebut.

Setelah diamankan, Wang dan Yang mengakui kesalahannya dan siap menerima hukuman dari polisi China.

 


Pengunjung Restoran Disiram Minyak Panas

Kekerasan dialami penumpang transportasi online.

Jika di China sang pemilik restoran yang dijadikan korban, maka kisah yang satu ini kebalikannya. Insiden mengerikan tak dapat dihindari saat Vicky Mhaske (17) bersama ketiga temannya, pergi ke Manoj Koliwada Chinese Corner, sebuah restoran terkenal di Ulhasnagar, Mumbai, India Barat.

Saat itu, Vicky memesan makanan di restoran tersebut. Namun, ia tidak puas dengan kualitas makanan yang disajikan.

Karena ketidakpuasan yang dirasakan, ia kemudian menyampaikan kritik kepada pemilik restoran, Surat Darshan Rai. Vicky mengatakan bahwa Surat menjual "makanan hambar" dengan harga yang terlalu mahal.

Namun, komplain yang dilakukan Vicky tersebut berujung dengan sebuah perkelahian mengerikan.

 


Terjadi Perkelahian

"Vicky segera menelepon saudara laki-lakinya, Deepak Mhaske dan memintanya untuk segera datang ke tempat kejadian," ujar GP Thakre, seorang polisi yang ikut menginvestigasi kasus tersebut.

Dalam rekaman yang beredar, terlihat sekelompok remaja melempar barang kepada pegawai restoran yang sedang memasak. Pegawai yang emosi tersebut tidak terima dengan perlakuan itu.

Pegawai restoran tersebut akhirnya membalasnya dengan menyiram minyak panas yang diambilnya dari wajan.

Dikutip dari Metro, Deepak mengalami luka yang serius karena insiden ini.

"Deepak menderita luka bakar di wajah, dada dan pundak. Tetapi, Vicky hanya mendapatkan luka kecil," jelas Thakre.

Setelah kejadian tersebut, dua saudara laki-laki dan tiga teman Vicky segera dilarikan ke rumah sakit, di mana mereka mendapat perawatan lebih lanjut.

"Kami sudah menangkap pemilik restoran, Surat, dan salah satu pekerja di restoran tersebut, Bola Prasad Rai," kata Thakre.

"Kami sedang menginvestigasi kasus ini dan tindakan selanjutnya akan dijatuhkan kepada siapa saja yang terlibat di dalamnya," imbuh dia.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya