Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap mempertahankan posisi Airlangga Hatarto sebagai Menteri Perindutrian. Padahal, Airlangga diketahui kini juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Lantas, apa yang membuat Jokowi membiarkan Airlangga merangkap jabatan?
Advertisement
"Kita tahu ya, Pak Airlangga ini kan di dalam sudah jadi menteri. Ini kan tinggal satu tahun saja. Kalau ditaruh orang baru ini belajar bisa 6 bulan kalau enggak cepat bisa setahun kuasai itu," ujar Jokowi di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Jokowi menilai Airlangga telah mengusai bidangnya di perindustrian baik berkaitan dengan makro ataupun mikro. Sehingga, dia mengatakan akan sulit jika Kemenperin diisi oleh sosok baru.
"Kita lihat memang di Menperin Pak Airlangga ngerti betul yang berkaitan dengan makro konsep makro industri di negara kita, Hilirisasi ke depan seperti apa. Jangan sampai dalam kondisi ini jangan sampai berubah dan yang baru bisa belajar lebih, ini kementerian yang tidak mudah," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Presiden Jokowi pernah menegaskan bahwa sosok menteri yang dipilih untuk mengisi kabinetnya tidak boleh merangkap jabatan. Hal itu dimaksudkan agar dapat benar-benar fokus mengurus urusan rakyat.
"Tidak boleh rangkap-rangkap jabatan. Kerja di satu tempat saja belum tentu benar," kata pria bernama lengkap Joko Widodo itu di Jakarta, Selasa 21 Oktober 2014.
Reshuffle Kabinet Jilid III
Presiden Jokowi melantik Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa. Jokowi juga melantik Jenderal Purnawirawan Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden menggantikan Teten Masduki.
Presiden Jokowi juga melantik anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang baru yakni Agum Gumelar.
Selain itu, Presiden juga melantik Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU).
Sementara Moeldoko sudah malang melintang di TNI. Dia bahkan telah memegang pucuk pimpinan tertinggi sebagai Panglima TNI.
Sinyal Moeldoko akan masuk ke Kabinet Kerja sebelumnya sudah terlihat saat pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, pertengahan November 2017. Dia saat itu ditunjuk sebagai perwakilan keluarga Jokowi untuk memberi sambutan kepada para tamu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement