Nelayan Minta Bertemu Jokowi Bahas Larangan Cantrang

Ribuan pengunjuk rasa dari Aliansi Nelayan Indonesia memadati kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 17 Jan 2018, 14:47 WIB
Ingin Legalkan cantrang, Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) melakukan aksi demo di Taman Pandang Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Rabu (17/1/2018). (Maulandy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan pengunjuk rasa dari Aliansi Nelayan Indonesia memadati kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mereka rencananya akan mengirim perwakilan untuk menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membahas penggunaan cantrang sebagai alat tangkap ikan.

Ketua Aliansi Nelayan Indonesia Riyono menyampaikan, rencananya perwakilan demonstran akan bertemu Jokowi. Dia berharap orang nomor satu di Indonesia itu menyelesaikan kebijakan cantrang yang sebelumnya dilarang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Sekarang kita sedang lobi-lobi nanti mau apa saja. Pokoknya untuk yang sekarang tidak ada janji-janji lagi. Mau langsung finalisasi," tutur Riyono di Pintu Barat Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018).

Menurut Riyono, tiga orang akan mewakili kepentingan para nelayan dan bertemu dengan Jokowi. Hal itu demi meyakinkan soal kejelasan nasib lima ribu kapal nelayan cantrang yang tidak lagi beroperasi sejak 1 Januari 2018.

Pasalnya, Senin 15 Januari, mereka memang sudah diperbolehkan kembali melaut menggunakan cantrang oleh Jokowi yang didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun, payung hukum atas izin tersebut masih nihil.

"Belum ada kesepakatan final hitam di atas putih. Jadi belum final. Hari ini kami mau finalisasi," jelas dia.

 


Menteri Susi Hadir?

Ingin Legalkan cantrang, Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) melakukan aksi demo di Taman Pandang Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Rabu (17/1/2018). (Maulandy/Liputan6.com)

Dalam pertemuan nanti, rencananya Presiden Jokowi sendiri yang akan bertatap muka dengan perwakilan nelayan. Belum diketahui apakah Susi juga diminta hadir menyelesaikan masalah tersebut.

"Harusnya ada biar jelas, clear. Tapi nggak tau. Dia kan memang nggak pernah mau temui kita," Riyono menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya