3 Menteri Tinjau Proyek Rel Ganda Kereta Api Medan-Kualanamu

Pembangunan rel ganda layang (elevated) yang akan menambah kapasitas angkut dari dan menuju Bandara Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang.

oleh Reza Efendi diperbarui 17 Jan 2018, 19:00 WIB
Tiga menteri meninjau proyek kereta rel ganda (double track) kereta api jurusan Medan-Kualanamu.(LIputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Jakarta Tiga menteri kabinet kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar kunjungan kerja ke Sumatera Utara (Sumut). Salah satu agenda, meninjau proyek kereta rel ganda (double track) kereta api jurusan Medan-Kualanamu.

Ketiga menteri tersebut yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Turut mendapingi Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.

Dalam kunjungan tersebut, Menhub Budi Karya mengatakan, di Stasiun Medan saat ini sedang dilakukan pembangunan rel ganda layang (elevated) yang akan menambah kapasitas angkut kereta api dari dan menuju Bandara Kualanamu di kawasan Kabupaten Deli Serdang.

Budi Karya mengimbau kepada masyarakat, khususnya Medan untuk menggunakan kereta api, karena alat transportasi ini ramah lingkungan dan juga memberikan suatu solusi bagi padatnya arus lalu lintas dari Medan-Kualanamu.

"Masyarakat Medan diharapkan bisa menggunakan fasalitas ini untuk lebih baik lagi," kata Budi Karya di Medan, Rabu (17/1/2018).

Disebutkan Budi Karya dengan adanya rel ganda, perjalanan kereta api akan bertambah dari 42 perjalanan menjadi 76 perjalanan. Selain itu, waktu tempuh dari Medan ke Bandara Kualanamu juga akan meningkat dari 30 menit menjadi 20-25 menit.

"Progress rel ganda non layang sudah mencapai 94 persen, sementara layang 88 persen. Kami merencanakan November ini sudah selesai dan diresmikan Presiden Jokowi. Diusahakan akan lebih cepat," sebutnya.

 


Kurangi Kemacetan

Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku, pihaknya mendukung program yang dilakukan Menteri Perhubungan. Pihaknya juga akan mendorong keterlibatan pihak swasta dalam proyek-proyek infrastruktur transportasi.

"Kami akan mendorong pihak swasta, baik itu dari segi pembiayaan ataupun pembangunan, agar nantinya tidak hanya bertumpu pada dana Kemenhub yang sangat terbatas," ucap Sri Mulyani.

Gubernur Sumut Tengku Erry menambahkan, pembangunan rel kereta api layang dari Stasiun Besar Kereta Api Medan ini banyak manfaatnya. Salah satu manfaat pembangunan rel layang sepanjang 10,8 kilometer ini adalah untuk mengurangi kemacetan di pusat Kota Medan.

Selain itu, Erry juga mengharapkan agar pembangunan Kereta Api Elevated tersebut agar segera selesai pada tahun 2018 ini, sehingga kemacetan yang disebabkan perlintasan kereta api di inti Kota Medan ini menjadi berkurang.

"Setidaknya ada 9 jalur perlintasan kereta api di Kota Medan. Diharapkan ini akan berkurang dengan adanya jalur kereta api elevated sepanjang 10,8 km menuju Kualanamu," Erry menandaskan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya