Liputan6.com, Washi - Sebuah bocoran CIA yang baru-baru ini terkuak menyebut tentang penyertaan musik dalam proses interogasi, termasuk penyiksaan, terhadap para tahanan kelas beratnya.
Para tahanan dipaksa mendengarkan musik-musik populer selama berhari-hari dengan volume tinggi. Hal itu dimaksudkan untuk menggangu pola tidur sekaligus menggoyahkan sisi rohani tahanan, terutama untuk tahanan kasus teroris.
Baca Juga
Advertisement
Bagi sebagian orang, mendengar musik-musik populer secara intens bisa jadi tidak masalah. Namun, bagi tahanan yang telah mendapat tekanan, dan bahkan penyiksaan, diputarnya musik dengan volume tinggi dalam jangka waktu lama, justru berisiko membuat kecemasan yang berujung trauma.
Kondisi tersebut diharapkan oleh CIA untuk mempermudah proses interogasi, dan mendapatkan informasi penting sebanyak mungkin.
Berikut adalah 9 lagu yang kerap digunakan oleh CIA untuk mengorek informasi secara paksa dari para tahanan kelas beratnya. Liputan6.com mengutip dari laman Emgn.com, pada Rabu (17/1/2018):
Lagu Anak-Anak
1. Eminem – The Real Slim Shady
Meski musiknya terdengar jenaka, namun faktanya lagu ini berisikan lirik kritik tajam terhadap gaya hidup modern, dan beberapa disampaikan dengan bahasa kasar.
2. Barney & Friends – Lagu Tema
Mengapa lagu bernuansa ceria ini mampu buat para tahanan stress bukan kepalang? Alasannya adalah karena irama musik di lagu ini kental akan nuansa pendidikan a la Amerika Serikat (AS), sesuatu yang sangat dibenci oleh para tersangka teroris.
3. Metalicca – Enter Sandman
Diakui oleh band heavy metal asal Los Angeles, California, lagu ini menceritakan tentang depresi yang menyebabkan mimpi buruk di setiap malam. Bisa jadi, tahanan dipaksa mendengarkan lagu ini agar kian merasa depresi atas nasibnya.
Advertisement
Keceriaan yang Mematikan
4. Prince – Song: Raspberry Beret
Konon, lagu mendiang penyanyi Prince yang paling sering diputar di radio ini mengisahkan tentang bagaimana pria menggoda wanita secara seksual. Tentu, pembahasan ini sangat bertolak belakang dengan keyakinan tahanan teroris yang mengatas namakan agama.
5. Matchbox Twenty – Cold
Banyak kritikus musik menyebut lagu ini memiliki lirik yang kompleks, sehingga sulit dicari makna di baliknya. Matchbox Twenty sendiri sebagai yang penyanyinya, tidak pernah buka suara tentang lagu ini. Depresi dan patah hati adalah dua tema yang kerap diduga-duga oleh publik sebagai isi lagu ini.
6. Bee Gees – Saturday Nigh Fever
Apa yang Anda pikirkan jika mendengar lagu ini? Kemungkinan besar jawabannya adalah tentang semarak pesta. Namun, bagi tahanan kelas kakap, lagu ini tak ubahnya seperti harapan palsu tentang kebebasan.
Godaan Lantunan Suara Penyanyi Wanita
7. Christina Aguilera – Dirty
Lagu ini memang penuh dengan nada dan lirik sensual, sehingga sangat mungkin menjadi tekanan bagi para tahanan teroris yang mendengarnya. Ditambah dengan hadirnya beberapa lengkingan suara sang penyanyi di beberapa bagian lagu, membuat para tahanan tertekan saat mendengarnya.
8. Queen – We Are Champion
Di beberapa film pahlawan super, lagu rock yang bernuansa 'megah' seperti lagu ini kerap dijadikan sebagai latar suara untuk adegan-adegan kemenangan. Bisa jadi, petugas penjara memutar lagu ini sebagai bentuk legitimasi terhadap para tahanan yang diinterogasinya.
9. Britney Spears – Baby One More Time
Lagu debut salah satu diva di era 2000-an awal ini sejatinya tidak lebih dari lagu picisan. Entah apa tujuan dibalik pemutaran lagu ini di depan tahanan teroris. Namun, banyak spekulasi bermunculan yang menyebut mudah diingatnya irama lagu ini sebagai tindak pencucian otak kepada para tahanan.
Advertisement