Liputan6.com, Jakarta - Dukungan Francesco Bagnaia untuk menjadi pembalap MotoGP terus berdatangan. Pembalap Sky Racing Team VR46 tersebut dinilai memiliki talenta untuk menjadi seorang rider hebat di kelas utama.
Bagnaia memang sudah diprediksi sebagai pembalap yang akan memanaskan persaingan kelas MotoGP di masa depan. Itu memang karena ia memiliki potensi untuk bersaing di kelas utama. Apalagi, usianya saat ini baru 21 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Ia juga menjadi pembalap yang mendapat perhatian spesial pada MotoGP 2 2017. Maklum, dengan membawa nama besar Valentino Rossi sebagai pemilik tim, ia sukses menjadi Rookie of the Year Moto2 2017.
Dengan modal itu, tampaknya Bagnaia tak akan butuh waktu lama untuk segera mengecap pengalaman di MotoGP. Pablo Nieto yang bertindak sebagai manajer Sky Racing Team VR46 juga meyakini Bagnaia memiliki semua modal untuk menjadi pembalap papan atas.
"Pecco adalah seorang pekerja gigih sekaligus keras kepala, rookie terbaik tahun lalu. 2018 akan menjadi tahun yang penuh sorotan baginya. Ia berusia 21, ia matang di saat yang tepat untuk tiba di MotoGP pada akhir musim. Ia sangat teliti memperhatian segala detail," kata Nieto, dilansir Tuttomotoriweb.
Kiprah Bagnaia
Bagnaia adalah pembalap yang sudah mengeyam pengalaman di kelas Moto3 sejak musim 2013. Namun, saat itu ia belum berstatus sebagai pembalap utama. Kepercayaan itu baru didapat semusim kemudian bersama Sky Racing VR46.
Sayang, petualangannya saat itu berakhir buruk. Ia pun berpisah dengan Sky Racing VR46. Dua musim beruntun ia memperkuat tim Mahindra sebelum akhirnya kembali ke Sky Racing VR46 dan naik kelas ke Moto2 pada 2017.
Dari 18 balapan, ia sukses menggondol empat podium dengan total raihan 174 poin. Jebolan VR46 Academy itu berhak finis di urutan kelima klasemen akhir hingga dinobatkan sebagai Rookie of the Year Moto2 2017.
Advertisement
Bagnaia dan Data Diri
Nama: Francesco Bagnaia
Kelahiran: Turin, Italia, 14 Januari 1997
Kebangsaan: Italia
Nomor motor: 42
Rapor Bagnaia di Semua Kelas
Moto3: 69 balapan, 2 menang, 7 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 271 poin
Moto2: 18 balapan, 0 menang, 4 podium, 0 pole, 0 fastests lap, 174 poin