Liputan6.com, Jakarta - PSSI tengah mempersiapkan diri untuk menghelat test event Asian Games 2018 bagi Timnas Indonesia U-23. Meski lawan belum bisa dipastikan, test event itu akan bergulir pada 18-21/22 Februari 2018.
PSSI lewat Wakil Ketua Umum Joko Driyono sempat mengungkapkan bahwa belum ada negara yang bisa dipastikan akan menjadi lawan Timnas Indonesia U-23. Itu karena ada pergeseran venue dan waktu yang disarankan Inasgoc.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, awalnya PSSI menyiapkan Stadion Patriot, Bekasi, dan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, sebagai venue test event. Namun, kedua stadion itu harus kembali melakukan proses renovasi. Alhasil, test event sepak bola pun dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta.
Meski belum ada kepastian siapa lawannya, tim pelatih Timnas Indonesia U-23 sudah memberikan daftar nama yang akan diikutsertakan kepada PSSI. Mengingat regulasi di Asian Games 2018, tim pelatih pun ikut menyertakan tiga pemain senior.
"List skuatnya sudah diberikan kepada PSSI. Tinggal nanti PSSI yang akan mengumumkan. Kita akan simulasi seperti Asian Games. Jadi ada tiga pemain senior. List itu sudah 90 persen permanen, mungkin hanya ada sedikit perubahan," kata Bima Sakti, asisten pelatih Timnas U-23.
Lawan Berkualitas
Sebelumnya, sempat ada beberapa negara yang diundang dalam test event tersebut. Deretan negara yang sempat diundang PSSI adalah Tiongkok, Yordania, Arab Saudi, Malaysia dan Thailand. Namun, PSSI harus mengkonfirmasi ulang karena adanya perubahan venue dan waktu.
Tim pelatih sendiri berharap lawan dalam test event adalah tim berkualitas. Setidaknya harus satu tingkat di atas Timnas U-23 atau dalam level yang sama.
"Yang pasti kami berharap lawan selevel atau satu tingkat di atas, asal Arab atau Tiongkok. Kami percayakan kepada PSSI. Kalau dari tim pelatih, yang pasti kami ingin dari Asia, Arab, kami ingin yang seperti itu," tegas Bima.
Advertisement