Liputan6.com, Jakarta Program Jakarta Satu yang merupakan sistem pengawasan yang memadukan data kependudukan wajib pajak retribusi hingga penggunaan air bersih di Jakarta pada Rabu kemarin diluncurkan di Balaikota DKI Jakarta.
Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Kamis (18/1/2018), Gubernur Anis Baswedan bersama pimpinan KPK serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta berkesempatan menghadiri peluncuran ini.
Advertisement
Dalam kesempatan ini, Gubernur Anies Baswedan menyatakan Program Jakarta Satu memiliki keunggulan serta ketepatan data kependudukan, wajib pajak, retribusi termasuk penggunaan air bersih warga. Bahkan program ini akan mempermudah Pemprov mengawasi wajib pajak dan menagih pajak yang belum dibayarkan warga.
"Kita akan jalan bersama-sama memastikan di Jakarta semua program terkait dengan data dan pencegahan korupsi integritas berjalan dengan baik. Jadi itu, yang kita luncurkan mudah-mudahan jadi awal yang baik dan kita lanjutkan dengan aspek-aspek lain. Aspek kesejahteraan, aspek pemerintahan macam-macam informasinya yang bisa kita masukkan dalam Big data ini, " terang Anies Baswedan.
Sementara itu Pimpinan KPK Saut Situmorang juga berharap ego dari semua pihak untuk dihilangkan demi pemerintahan dan mendukung Jakarta lebih baik.
"Ada beberapa detail-detail ini yang dijalankan dan kita harapkan detail-detail ini dilanjutkan dan ketika ada masalah, kita datang. Karena mengintegrasikan data seperti yang dikatakan Pak Gubernur tadi menyangkut institusi, mereka punya mindsetnya sendiri-sendiri mereka view dan valuenya sendiri serta ego. Nah ego itu dihilangkan untuk pemerintahan yang lebih baik, " ujar Pimpinan KPK, Saut Situmorang
Program Jakarta Satu diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Sebab dengan adanya program ini, angka korupsi di DKI Jakarta bisa lebih ditekan.