Liputan6.com, Jakarta - Idrus Marham yang telah dilantik menjadi Menteri Sosial belum melaksanakan tugas kementerian secara penuh. Idrus justru masih terlibat dalam urusan kepartaian.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (18/1/2018), Idrus hadir di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Advertisement
Turun dari mobil hitamnya, Idrus yang mengenakan baju batik kuning itu langsung masuk ke dalam lift.
Pria yang masih menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Golkar itu hanya tersenyum saat hadir sekitar pukul 09.30 WIB. Tidak ada kata yang meluncur dari mulut Idrus kepada wartawan.
Hari ini PDIP menerima utusan khusus dari Perdana Menteri Jepang, Sekjen Partai Liberal Demokratik Jepang, dan Presiden Liga Parlemen Jepang. Selain Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, hampir semua partai pendukung pemerintah diundang.
Adapun rencananya yang diundang adalah Sekjen Partai Golkar, Sekjen Nasdem, Sekjen PAN, Sekjen PPP, Sekjen PKB, dan Sekjen Hanura. Acara dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WIB.
Fokus Tekan Angka Kemiskinan
Idrus Marham resmi menduduki jabatan Menteri Sosial. Idrus menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang ikut dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.
Idrus mengatakan, dirinya mengapresiasi capaian yang selama ini telah dihasilkan oleh Khofifah. Salah satunya dalam rangka menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.
"Memang satu prestasi yang sudah dicapai (Khofifah) dalam mengurangi tingkat kemiskinan yang ada. Yang tadinya itu sekitar 27 juta keluarga dan 101 orang, sekarang turun 1,2 juta, setara dengan 0,6 persen dari keseluruhan yang ada. Saya kira ini prestasi," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Menurut dia, apa yang telah dicapai Khofifah tersebut akan terus dia lanjutkan. Bahkan, Idrus akan mempercepat penurunan angka kemisknan melalui percepatan program-program yang dijalankan Kementerian Sosial (Kemensos).
"Tentu prestasi yang dicapai oleh Mbak Khofifah ini akan kita tindak lanjuti. Tentu saya sebagai orang yang baru ditugaskan Presiden, di situ saya akan mengambil langkah-langkah untuk semakin meningkatkan supaya ada akselerasi dari pada kinerja kementerian itu," kata dia.
Namun dalam menurunkan angka kemiskinan ini, ucap Idrus, tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kemensos. Untuk itu, pihaknya akan menjalin sinergi yang lebih erat dengan kementerian dan lembaga terkait.
"Memang bicara kemiskinan berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2011 ya memang domainnya di situ (Kemensos). Tapi itu tidak berdiri sendiri dan saling berkaitan. Karena itu, sinergitas Kemensos dengan lembaga dan kementerian lain dalam rangka mengurangi kemiskinan harus kita perhatikan," jelas dia.
Advertisement