Liputan6SCTV, Bondowoso - Penggunaan gadget atau gawai ternyata bisa menyebabkan kecanduan hingga menyebabkan gangguan jiwa. Hal ini terjadi pada dua remaja di Bondowoso, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Kamis (18/1/2018), Remaja A (17) dan H (15), sudah hampir sebulan berada di Poli Jiwa Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Koesnadi, Bondowoso, Jawa Timur. Keduanya dirawat karena kecanduan gawai atau telepon genggam pintar.
Advertisement
Hasil diagnosa kejiwaan, kedua pelajar SMP dan SMA itu mengalami kecanduan gawai tingkat akut. Keduanya bisa marah besar bila tak bisa mengakses gawai. Mulai dari membanting-banting benda di sekitarnya, murung, bahkan menyakiti diri sendiri.
Namun kini, kondisi A dan H berangsur membaik setelah menjalani terapi khusus. Pendampingan keluarga juga mempercepat pemulihan.
Bagi orangtua yang memiliki aktivitas tinggi, gawai kerap dijadikan senjata agar anak tidak mengusik orangtua. Di satu sisi, gawai menjadi salah satu media hiburan menarik dan informasi positif, namun di sisi lain, rentan pula menyebabkan anak terpapar konten negatif, seperti tayangan kekerasan hingga pornografi.
Di tengah kekhawatiran ketergantungan, penggunaan gawai pada anak menjadi saat yang tepat untuk mengajak putra-putri anda bermain bersama di ruangan terbuka. Bermain di ruang terbuka memiliki sejumlah keuntungan.
Lebih sehat karena lebih banyak oksigen yang dihirup, serta anak lebih banyak bergerak. Selain itu anak akan berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.