Aman, Operasi Pasar Beras di Bengkulu Bablas Sampai Maret

Operasi pasar beras di Bengkulu diperpanjang hingga Maret. Tujuannya untuk mengamankan stabilitas harga beras.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 18 Jan 2018, 21:02 WIB
Perum Bulog Bengkulu memperpanjang masa Operasi Pasar guna meredam gejolak harga beras (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Bengkulu - Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu memperpanjang jangka Operasi Pasar. Kebijakan ini dilakukan guna meredam gejolak harga beras yang saat ini mulai merangkak naik.

Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik (POPP) Bulog Divre Bengkulu Marwansyah, mengatakan Operasi Pasar yang digelar sejak 12 hingga 31 Desember 2017 lalu diperpanjang hingga 31 Maret 2018. Distribusi Beras Cadangan Pemerintah atau BCP dilakukan di 81 titik sasaran Operasi Pasar se Provinsi Bengkulu.

"Diperpanjang hingga Maret, tujuannya untuk mengamankan stabilitas harga beras yang sudah merangkak naik," tegas Marwansyah di Bengkulu Kamis 18 Januari 2017.

Perpanjangan waktu operasi pasar hingga akhir Maret ini disebabkan pada bulan April mendatang diprediksi sudah terjadi panen raya padi di hampir seluruh wilayah penghasil beras di Provinsi Bengkulu. Artinya harga beras akan kembali pada posisi normal sejak pada April mendatang.

Titik distribusi beras cadangan pemerintah itu selain menyasar pasar tradisional juga mengoptimalkan fungsi dari Rumah Pangan Kita atau RPK yang dibentuk masyarakat bekerjasama dengan Perum Bulog. Tujuannya untuk masyarakat yang berada di wilayah pedalaman yang sulit menjangkau pasar bisa lebih mudah mengakses beras di RPK terdekat.

"RPK Bemngkulu diaktifkan supaya mudah dijangkau pembeli beras," ujarnya.

 

Saksikan tayangan video pilihan berikut ini:

 

 


Pedagang Umum Jual Beras Bulog

Bulog menetapkan Harga Eceran Tertinggi di setiap wilayah di Indonesia yang disesuaikan dengan kondisi lapangan (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Pergerakan harga beras yang mulai meninggi memaksa para pedagang beras menjalankan strategi baru. saat ini sebanyak 10 dari 15 pedagang beras di Pasar Panorama Bengkulu sudah menjual Beras Bulog kualitas Medium dan Premium.

Menurut Kabid POPP Buloga Bengkulu Marwansyah, pihaknya menetapkan standar harga eceran tertinggi atau HET beras yang tidak boleh dipermainkan. Meskipun masyarakat membeli di kios pedagang beras umum, harga harus sesuai dan tidak boleh lebih tinggi dari HET.

Untuk beras kualitas medium dipatok dengan harga Rp 9.950 per kilogram, dari harga tebus di gudang Bulog sebesar Rp 8.100 per kilogram. sedangkan beras kualitas premium harga tertinggi dipatok Rp 13.300 per kilogram.

"Jika ada oknum yang mempermainkan harga, tolong laporkan ke Satgas Ketahanan Pangan," tegas Marwansyah.

Bulog bersama aparat kepolisian dan Dinas perdagangan Bengkulu saat ini juga sudah membentuk tim Saber Pungli guna meminimalisir permainan harga beras untuk masyarakat. Sesuai tupoksinya, aparat kepolisian akan mengawasi dan melakukan tindakan hukum bila ada laporan dan temuan di lapangan terkait permainan harga maupun pungutan liar yang bisa saja dilakukan oknum tidak bertanggung jawab.

"Jangan segan untuk memberitahu kami jika ada penyimpangan," lanjutnya.


Penerima Raskin Berkurang

Para pedagang umum di beberapa pasar tradisional Bengkulu mulai merubah strategi dengan ikut menjual beras milik Bulog (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Jatah penerima beras untuk keluarga miskin (raskin) di Provinsi Bengkulu tahun 2018 berkurang. Jika pada tahun 2017 lalu tercatat sebanyak 132.645 kepala keluarga menerima Raskin, tahun ini jumlahnya hanya sebanyak 115.618 kepala keluarga saja yang mendapat jatah Raskin.

Angka tersebut bahkan hanya bertahan hingga bulan Maret 2018. Setelah itu kembali berkurang dan hanya sebanyak 94.153 kepala keluarga saja yang mendapat jatah raskin.

Sekretaris Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu Andi Mualni mengatakan, penurunan angka tersebut disebabkan pada periode Januari 2018 sudah mulai diberlakukan pengalihan penerima raskin kepada sistem Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT. Sistem ini menggunakan kartu kendali dengan nominal yang bisa ditukarkan dengan barang kebutuhan pokok selain beras.

"Tidak berkurang, hanya pengalihan saja," kata Andi

Kebijakan tersebut merupakan program pemerintah pusat. tidak hanya beras, kartu BPNT juga bisa dikutar dengan gula pasir dan minyak goreng.

Angka yang terdapat dalam kartu kendali BPNT tersebut dikendalikan secara online dan akan bertambah jika sudah masuk dalam periodesasi. Artinya dalam satu tahun akan bertambah nominalnya sesuai jadwal.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya