Liputan6.com, Jakarta Datsun Cross yang diperkenalkan hari ini dibanderol mulai dari Rp 163 juta. Masato Nakamura, Head of Datsun Indonesia, mengungkapkan Rp 163 juta untuk varian manual dan indikasi harga untuk varian CVT mencapai Rp 175 juta.
Harga tersebut belum final, dan PT Nissan Motor Indonesia akan memberikan pengumuman resmi untuk harga maupun varian menjelang awal penjualan. Harga yang ditawarkan cukup jauh dibanding varian Datsun yang sudah dijual saat ini.
Baca Juga
Advertisement
Untuk diketahui Go+ dibanderol Rp104,8 - 135,15 juta, sedangkan Go Rp 114,4 - 126,4 juta. Harga Cross melambung tinggi karena Cross dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan. Beberapa di antaranya dari segi keselamatan, Datsun menyemati Vehicle Dynamic Control (VDC) dan juga Anti-lock Braking System (ABS).
Fitur lainnya yang diunggulkan oleh Datsun Cross adalah kabin diklaim lebih senyap, serta kehadiran sistem hiburan yang bisa dikendalikan dari monitor sentuh berukuran 6,75 inci.
Tenaga Mesin Bertambah
Masato juga menegaskan, model ini tidak termasuk dalam segmen LCGC. Uniknya, mesin untuk varian CVT disempurnakan kembali.
"Untuk varian CVT mesinnya disempurnakan. Karena menggunakan CVT, kontrol sistemnya berbeda," ungkap Nobuyuki Kawai, Chief Vehicle Datsun Cross. Untuk varian CVT, tenaganya ditambahkan 10 Tk menjadi 78 Tk dibanding varian manual. Sedangkan untuk torsinya di 104 Nm.
Advertisement
Datsun Go-Cross Bukan LCGC
Datsun Go-Cross yang sempat dipamerkan di GIIAS 2016 dipercaya bakal menjadi model ketiga mereka di Indonesia. Diharapkan hadir tahun ini, lantas apakah mobil ini akan membuka pasar baru di kelas LCGC atau justru momentum Datsun untuk main di non-LCGC?
"Saya enggak bisa memastikan apa-apa sekarang. Tapi kami tidak pernah bilang bahwa Datsun itu khusus LCGC," kata Head of Datsun Indonesia Indriani Widjaja saat ditemui di Bandung, Jumat (27/1/2017).
Baca Juga
Kebetulan, dua produk yang sudah ada saat ini adalah LCGC, tetapi menurutnya ini bukanlah jaminan bahwa Datsun merupakan spesialis di pasar itu. "Ada kemungkinan kami keluar dari LCGC," imbuh dia.
Namun, sebagai bagian dari Nissan, Datsun tentu saja tak mau berkompetisi langsung dengan kakaknya itu. "Masa kami mau rebutan pacar sama kakak sendiri," ucapnya menganalogikan.
Nissan-Datsun terus melakukan studi terhadap pasar. Di sisi lain, mereka juga terus berusaha mempertahankan karakter dari masing-masing merek juga target konsumen. "Kemudian secara harga kami usahakan tidak overlapping," imbuh dia.
"Sampai saat ini, kami belum bisa berikan kepastian apa-apa. Intinya kami tidak mau membatasi satu segmen saja," tutur Indri.