Gim Memerangi Allah of Kung Fu Bikin Warganet Geram

Setelah ditelusuri, ada kemungkinan pengembang menggunakan Google Translate untuk menerjemahkan judul gim ini.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 18 Jan 2018, 16:10 WIB
Gim mobile yang menyulut kontroversi warganet (sumber: google play)

Liputan6.com, Jakarta - Gim kontroversial kembali menyulut reaksi negatif para pengguna smartphone di Indonesia. Alasannya, ada gim berjudul Galaxy Fighting God Of Kung Fu yang dianggap menyinggung warganet. 

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Kamis (18/1/2018), gim ini menggunakan judul Memerangi Allah of Kung Fu saat diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Mendadak sontak, hal itu membuat para pengguna Android ramai-ramai melaporkan gim ini.

"Gim yang tak layak dipublikasi. Ayo berpikir sehat, Bung," tulis salah seorang pengguna di laman komentar gim ini. Selain itu, banyak pengguna yang memberikan rating bintang satu di gim besutan Deng Hao ini.

Kendati demikian, tak sedikit pula pengguna yang merespons gim ini sebagai kesalahan dalam penerjemahan. Menurut sejumlah pengguna, gim ini menggunakan Google Translate dalam menerjemahkan kata, sehingga tak sesuai dengan maksud sebenarnya.

"Buat yang berbahasa Inggris judulnya jadi Galaxy King of Kung Fu. Tahu sendiri Google Translate masih banyak kekurangannya," tutur salah seorang pengguna merespons penggunaan nama dari gim bergenre fighting ini.

Setelah ditelusuri, memang ada kemungkinan gim ini memanfaatkan Google Translate sebagai metode penerjemahan ke bahasa Indonesia. Sebab, kosa kata yang digunakan di dalam deskripsi juga terlihat berantakan dan tak rapi.


Gim Kontroversial Lain

Foto dok. Liputan6.com

Sebenarnya, ini bukan kali pertama ada gim kontroversial yang membuat heboh publik. Sebelumnya, ada pula gim berjudul Fight of Gods yang rilis melalui platform Steam.

Sesuai judulnya, gim ini memicu kontroversi karena menghadirkan karakter dewa dan nabi. Gim besutan pengembang gim indie asal London, PQubeGames, ini mengusung genre fighting.

Fight of Gods memicu kontroversi dan kritik sejumlah kalangan karena karakternya sensitif, seperti dari dewa Zeus dari Yunani, Odin dari mitologi Nordik, hingga Anubis dari Mesir.

Gim ini juga menghadirkan Nabi Musa sebagai karakter yang dapat dimainkan. Tak hanya itu, gim ini turut menghadirkan sosok Yesus sebagai salah satu karakter.

Sosok Yesus dalam gim ini digambarkan sebagai pria bertubuh kekar dengan potongan kayu salib di tangannya. Tak cuma Yesus, sosok Buddha juga masuk dalam karakter dalam gim ini.

Menanggapi kontroversi gim itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika memutuskan untuk memblokir gim tersebut. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke Steam agar gim ini diblokir.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya