Liputan6.com, Jakarta Diet paleo merupakan pola penurunan berat badan yang agak ribet. Pelaku harus memastikan asupan sehari-hari alami. Selaik orang zaman paleotikium bertahan hidup.
"Inti dari diet paleo ini seperti cave man (orang-orang yang masih hidup di gua) makan," kata dokter Diana F Suganda M.Kes SpGK dalam diskusi sambut Hari Gizi Nasional 2018 di Jakarta pada Rabu, 17 Januari 2018.
Advertisement
Cave man adalah sosok di zaman paleotikum yang bertahan hidup dengan menyantap segala sesuatu yang tersedia di alam. Mereka belum bisa bercocok tanam. Cave man ini mengambil apa saja yang ada di alam karena jumlah mereka sedikit tapi jumlah ternak banyak.
"Prinsip diet paleo ini semua yang mentah dan tidak diolah. Daging ya daging saja bukan dalam bentuk sosis. Susu dan keju, juga tidak. Ikan harus diambil dari laut dan daging dari hasil berburu," kata Diana.
Simak video menarik berikut ini:
Pola Makan Diet Paleo
Bukan hanya itu. Gula yang sudah diproses seperti kue, sirup, bahkan madu adalah pantang untuk dijamah. Kalau dilihat-lihat memang bagus. Mengingat asupan yang masuk ke dalam tubuh benar-benar alami tanpa pengawet dan gula tambahan.
"Namun, orang-orang diet paleo ini tidak makan sumber protein lain. Hanya dari sumber hewani saja. Sedangkan dari kacang-kacangan tidak mereka dapat, yang berujung pada kekurangan salah satu nutrisi," kata Diana.
Keribetan lain juga mereka alami. Pelaku diet paleo harus memastikan daging yang mereka santap berasal dari sapi atau hewan yang makan rumput saja. Bukan hewan yang makan pakan ternak.
Ayam dikasih makan dedak jelas tidak boleh. Ikan yang dikasih pelet, bukan bagian dari diet paleo. Sumber protein yang mereka santap bukan hasil "manipulasi" melainkan harus organik.
"Kelihatan sehat tapi ribet. Sumber makanan emang bagus, tapi masa iya, setiap mau makan sate (satai), misalkan, ditanya dulu ayam itu makan apa? Repot. Kalau mau, ternak sendiri saja," kata Diana.
Advertisement
Diet Paleo Memang Sehat tapi Ribet
Tidak bisa dipungkiri bahwa diet paleo termasuk yang paling sehat dibanding jenis-jenis diet kekinian selama beberapa tahun ini. Apalagi disebutkan salah satu keuntungan dari menjalankan diet paleo ini adalah mengurangi gejala alergi.
"Reduce alergi saya setuju, karena mereka tidak memakai atau tidak ada tambahan pengawet sehingga kejadian alergi sangat kecil. Namun, dia agak ribet memilih sumber makanan," kata Diana.
Akibat hanya berfokus pada satu sumber protein, tambah Diana, pelaku diet paleo hanya mendapat makro nutrien saja. Sedangkan mikro nutrien mengalami kekurangan.
"Mereka makan daging ya daging saja. Hanya sumber protein hewani tidak ada nabati. Karena mereka percaya daging itu lebih menghasilkan energi ketimbang nabati," kata Diana menambahkan.
Pelaku diet paleo mungkin lupa. Sejumlah makanan yang dilarang itu justru melengkapi asupan nutrien yang memang dibutuhkan oleh tubuh.