IHSG Kembali Cetak Rekor Tertinggi di 6.472

Lagi-lagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor pada perdagangan Kamis ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 18 Jan 2018, 16:17 WIB
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Lagi-lagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor pada perdagangan Kamis ini. Investor asing melepas saham cukup besar pada perdagangan hari ini. 

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (18/1/2018), IHSG menguat 28,14 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.472,66. Indeks saham LQ45 naik 0,48 persen ke posisi 1.098,89. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona hijau.

Ada 177 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sebanyak 176 saham melemah dan 119 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.483,27 dan terendah 6.452,05.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 557.709 kali dengan volume perdagangan 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 396 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.341.

Secara sektoral, barang konsumsi naik 1,42 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri menanjak 1,08 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 0,95 persen.

Sementara yang melemah antara lain, infrastruktur turun 0,76 persen, industri dasar 0,57 persen dan perkebunan melemah 0,18 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar, antara lain saham LCKM melonjak 24,62 persen ke posisi Rp 486, saham AISA naik 24,49 persen ke posisi Rp 615 per saham, dan saham ENRG menanjak 24,06 persen ke posisi Rp 165.

Adapun saham-saham yang tertekan antara lain saham WICO turun 9,82 persen ke posisi Rp 496, saham APII tergelincir 9,55 persen ke posisi Rp 199, dan saham AKSI susut 9,52 persen ke posisi Rp 342 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perdagangan kemarin

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan kemarin, IHSG juga mencetak rekor tertinggi.  Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (17/1/2018), IHSG menguat 14,8 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.444,51. Indeks saham LQ45 naik 0,03 persen ke posisi 1.093,67. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona hijau.

Ada 192 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sebanyak 156 saham melemah dan 123 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.452,50 dan terendah 6.420,06.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 445.905 kali dengan volume perdagangan 14,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 122,35 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.349.

Secara sektoral, saham industri dasar naik 2,20 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 1,03 persen dan sektor saham pertambangan mendaki 0,69 persen.

Sementara yang melemah antara lain, keuangan turun 0,38 persen, konsumsi 0,29 persen dan aneka industri melemah 0,16 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya