Kebakaran Lanjutan di Museum Bahari Sudah Padam

Tim Dinas Damkar Jakarta Utara akan berjaga mengantisipasi kebakaran di Museum Bahari lanjutan.

oleh Anendya Niervana diperbarui 18 Jan 2018, 18:45 WIB
Pemadam kebakaran melakukan pendinginan pascaterbakarnya Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (16/1). Kepala Museum Bahari Sonni mengatakan api hampir melahap semua Gedung A dan Gedung C. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Suku Dinas (Sudin) Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Utara telah memadamkan api di Museum Bahari sore tadi.

"Sudah padam, tinggal yang kecil saja," ujar Kepala Sudin Damkar Jakarta Utara Satriadi kepada Liputan6.com, Kamis (18/1/2018).

Satriadi mengungkapkan, kebakaran di Museum Bahari disebabkan oleh kayu sisa kebakaran pada Selasa lalu, 16 Januari 2018.

Beberapa kayu masih menyisakan bara yang panas sehingga mudah terbakar. Pihaknya juga terus berusaha membongkar sisa-sisa kebakaran.

Sutriadi menambahkan, pihaknya berhasil memadamkan kebakaran lanjutan ini dalam waktu 15 menit.

Dia juga mengatakan bahwa tim Dinas Damkar Jakut akan berjaga mengantisipasi kebakaran lanjutan di Museum Bahari.

"Kebetulan lokasinya dekat dengan Damkar (Jakut)," imbuh Sutriadi.

 


Kebakaran

Sejumlah petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan pascaterbakarnya Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (16/1). Api melahap Gedung A Blok 1 dan 2 dan Gedung C Blok 1 dan 2. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Kepala Museum Bahari Sonni mengatakan, api hampir melahap semua Gedung A dan Gedung C di Museum Bahari pada Selasa, 16 Januari 2018. Adapun asal api diduga dari Gedung C lantai satu yang terdapat Ruang Perahu Asli, perahu tradisional, dan gudang.

"Saya belum tahu pasti asal api, tapi diduga dari Gedung C," kata Sonni.

Sonni melanjutkan, untuk yang di lantai dua museum, terdiri dari ruang miniatur perahu tradisional, ruang navigasi, dan ruang maket Pulau Onrust, serta ruang pameran Perang Laut Jawa.

"Gedung A lantai satu terdiri dari Ruang Perahu Tradisional, Ruang Matra TNI AL. Sedangkan lantai dua terdiri dari Ruang Diorama Legenda Internasional, Nasional, serta Ruang Lukisan Pahlawan Bahari," ujarnya.

Husnison Nizar mengatakan, berbagai koleksi museum yang disumbangkan kedutaan besar negara lain ikut terbakar.

"Ruangan pameran Perang Laut Jawa di mana koleksinya itu adalah benda-benda yang disumbangkan oleh kedutaan yang bekerja sama dengan Museum Bahari. Itu Kedutaan Amerika, Kedutaan Inggris, Kedutaan Australia, dan Belanda," ujar Husnison.

Menurut dia, ruang pameran Perang Laut Jawa baru diresmikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada tahun lalu.

"Baru satu tahun yang lalu (diresmikan), tepatnya 27 Februari 2017, diresmikan oleh Menko Maritim, Pak Luhut," kata Husnison.

Selain koleksi sumbangan berbagai kedutaan besar, kebakaran itu menghanguskan koleksi miniatur dan alat-alat navigasi laut bersejarah, seperti miniatur mercusuar, perahu tradisional, hingga rambu-rambu laut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya