Jakarta - Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, melakukan push up lantaran dihukum oleh anak buahnya, Greg Nwokolo. Hal itu terjadi setelah Greg mencetak gol kedua saat Madura United berlaga lawan Perseru Serui, Kamis (18/1/2018) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pada menit ke-72, Greg berhasil mencetak gol melalui sebuah tendangan bebas cantik. Bukannya selebrasi, striker 32 tahun itu malah menghampiri Gomes yang berada di bench.
Baca Juga
Advertisement
Secara tiba-tiba Gomes langsung turun untuk melakukan push-up sebanyak 10 kali. Apa yang dilakukannya Gomes itu mengundang perhatian banyak pihak. Setelah itu keduanya berpelukan.
Rupanya, itu semua telah diatur oleh Greg dan Gomes. Mereka sempat membicarakan masalah mencetak gol dalam latihan sebelum pertandingan. Itulah pengakuan yang dinyatakan oleh Greg.
“Ceritanya, kami waktu itu lagi latihan tendangan bebas. Terus coach bilang saya semusim di Madura United belum pernah sekali pun cetak gol dari tendangan bebas. Akhirnya, coach bilang akan push-up kalau saya bisa melakukannya. Ternyata langsung berhasil,” kata striker berdarah Nigeria itu sambil tertawa.
Semua yang dikatakan Greg dibenarkan Gomes. Mendengar jawaban tersebut, Gomes pun tak mau kalah. Dia bahkan rela melakukan hal itu asal timnya bisa cetak gol.
“Saya siap push-up kalau Greg cetak gol terus,” ujar Gomes sambil tertawa. “Saya hanya ingin memberi motivasi kepada pemain. Madura United punya potensi yang harus dimanfaatkan. Tapi saya memang serius soal push-up itu tadi,” ucap arsitek asal Brasil itu.
Pembuktian Greg
Laga ini juga menjadi pembuktian bagi Greg bahwa dia masih bisa memberi kontribusi makismal untuk Madura United. Dia mampu mencetak dua gol pada menit ke-14 dan ke-72. Selain itu, pemain bernomor punggung 11 itu juga menyumbang dua assist atas lahirnya gola Bayu Gatra (41’) dan Raphael Maitimo (82’).
Apa yang dilakukannya itu seolah ingin menunjukkan kepada publik bahwa dia masih menjadi andalan lini depan Madura United. Sebab, pada turnamen sebelumnya di Suramadu Super Cup, dia gagal mencetak satu gol pun dengan tampil dalam dua pertandingan.
“Di Suramadu, saya masih latihan sekali dengan tim. Belum lagi saya latihan dengan Indonesia Selection buat lawan Islandia waktu itu. Jadi masih dalam kondisi kelelahan,” imbuh Greg.
Meski mampu menjadi aktor dalam empat dari lima gol Madura United, Greg menegaskan tidak memiliki target pasti dalam mencetak gol. Dia juga merasa tidak perlu ada sosok yang harus menjadi tumpuan dalam membobol gawang lawan di Madura United.
“Saya bukan robot. Yang penting saya bisa memberi kontribusi untuk Madura United supaya lebih baik. Itu sudah cukup. Kalau bisa cetak gol itu bonus. Memang tugas saya untuk memenangi pertandingan,” tandas eks striker Persija Jakarta dan Arema tersebut.
Advertisement