Penemuan Gua Bawah Air Terbesar Ungkap Rahasia Masa Lalu Manusia

Apa yang mereka temukan di dinding gua diyakini dapat membantu ilmuwan memecahkan misteri yang tersimpan 500 tahun.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 19 Jan 2018, 14:00 WIB
Apa yang mereka temukan di dinding gua diyakini dapat membantu ilmuwan memecahkan misteri yang tersimpan 500 tahun. (Doc: Travel and Leisure)

Liputan6.com, Jakarta Sekelompok penyelam telah menghabiskan waktu berbulan-bulan menjelajahi lebih dari 200 gua kecil di Semenanjung Yucatan. Ini kemudian mereka yakini sebagai gua air bawah laut yang paling dikenal di dunia.

Penemuan sistem gua seluas 347 kilometer ini memang menakjubkan. Namun, apa yang mereka temukan di dinding gua diyakini dapat membantu ilmuwan memecahkan misteri yang telah terpendam selama 500 tahun.

Lautan membentuk sekitar 70 persen dari planet Bumi. Diperkirakan, hanya 5 persen dari lautan yang telah dieksplorasi. Masuk akal bila masih banyak rahasia dan petunjuk tentang masa lalu yang belum kita temukan.

Ambil contoh kota kuno bawah laut Pavlopetri di lepas pantai selatan Yunani. Seorang geo-arkeolog menemukan kota pelabuhan berusia 1000 tahun pada tahun 1960-an. Mereka menemukan tembikar yang memberi petunjuk bagaimana manusia berevolusi.

Di Meksiko timur, arkeolog bawah air menjelajahi dua gua bawah laut yang saling berhubungan, yaitu Sac Actun dan Dos Ojos. Di sana, mereka menemukan artefak dari peradaban kuno yang mengisyaratkan misteri yang telah kita coba selesaikan selama berabad-abad.

Gua ini menampung ratusan peninggalan Maya dan menjelaskan bagaimana peradaban mereka berkembang.

"Tak diragukan lagi, ini adalah situs arkeologi terendam yang paling terpenting di dunia," kata Guillermo de Anda, direktur tim Gran Acuifero Mayan, seperti dilansir dari Meksiko Daily News.

 


Selanjutnya

Apa yang mereka temukan di dinding gua diyakini dapat membantu ilmuwan memecahkan misteri yang tersimpan 500 tahun. (Doc: CBC)

Dalam penemuan tersebut, Anda mengklaim kalau mereka telah menemukan lebih dari 100 elemen arkeologi, seperti sisa-sisa fauna yang telah punah, manusia purba, arkeologi Maya, keramik, dan kuburan bangsa Maya.

"Penemuan ini juga membuat kita memungkinkan melihat kemungkinan pola pemukiman di masa lalu," kata pria itu.

Penemuan ini memiliki petunjuk untuk pengembangan budaya daerah yang kaya, sebelum penaklukan Spanyol mendominasi peradaban Maya.

"Ini memungkinkan kita untuk lebih menghargai bagaiman ritual, situs ziarah, dan akhirnya pemukiman pra-Hispanik besar yang kita ketahui muncul," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya