Pasutri Kurung 13 Anaknya yang Kelaparan dan Mandi 2 Kali Setahun

David dan Louise Turpin dilaporkan hanya memberi makan satu kali sehari dan hanya memperbolehkan anak-anaknya mandi dua kali dalam setahun.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 19 Jan 2018, 15:01 WIB
David dan Louise Turpin bersama anak-anaknya (Online Daily)

Liputan6.com, Amerika Serikat - Pasangan suami istri dari California, Amerika Serikat ditahan kepolisian setempat setelah terbukti menyiksa dan menelantarkan 13 anaknya.

David dan Louise Turpin dilaporkan hanya memberi makan satu kali sehari dan hanya memperbolehkan anak-anaknya mandi dua kali dalam setahun. Jika anak-anak bersalah, sebagai hukumannya mereka akan dipukul dan dicekik.

Jaksa Mike dari wilayah Riverside Country mengatakan bahwa pasangan itu telah melakukan tindakan kekerasan selama bertahun-tahun, tepatnya saat mereka masih tinggal di Forth Worth, Texas. Anak-anaknya bahkan tampak sangat kekurangan gizi.

Melansir Online Daily, Jumat (19/1/2018), semua korban kini telah diperiksa. Beberapa dari anak-anak itu mengalami kerusakan kognitif dan kerusakan neurologis.

Pemilik rumah yang disewakan David dan Louise mengatakan bahwa pasangan itu sepertinya mengunci anak-anak mereka di dalam lemari.

"Dia tidak pernah membiarkan anak-anaknya pergi ke luar rumah dan bermain. Mereka homeschooling," kata pemilik rumah kepada WFAA.


Keluarga Aneh

David dan Louise Turpin (Online Daily)

Para tetangga memang menganggap bahwa keluarga David dan Louise sangat aneh. Bahkan mereka percaya jika pasangan itu menjalankan sebuah kompleks keagamaan.

Keluarga Turpin pindah ke California pada 2010, dan menetap di Perrin pada 2014. Tindakan mereka mulai terungkap setelah anak perempuan mereka yang berumur 17 tahun melarikan diri melalui sebuah jendela, dan menghubungi 911.

Petugas kepolisian kemudian menggerebek rumah tersebut dan menemukan tiga anak berusia dua sampai 29 tahun dirantai di tempat tidur dan terbaring di kotoran mereka sendiri.

Kini pasangan tersebut dikenakan sejumlah tuduhan, salah satunya kekerasan terhadap anak.

(Ul)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya