Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko mendatangi kantor Menko Polhukam Wiranto sekitar pukul 10.00 WIB. Moeldoko yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Presiden itu menampik jika pertemuan tersebut membahas soal kisruh di Hanura.
"Aku ora (enggak) ngerti," ucap Moeldoko di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Advertisement
Moeldoko meminta agar awak media menanyakan soal kisruh di Hanura kepada Wiranto yang merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura.
"Bapak saja. Yang berkuasa itu Ketua Dewan Pembina," tutur Moeldoko seraya menunjuk tangannya ke dalam kantor Wiranto.
Moeldoko hari ini hadir untuk membahas masalah pengangkatan pengawai tidak tetap (PTT) dokter, dokter gigi, dan bidan di Kementerian Kesehatan. Adapun yang hadir ialah Menkes Nila F Moeloek dan Menpan RB Asman Abnur.
"Ya diangkat (jadi PNS). Karena sudah memenuhi syarat melalui tes yang sudah dilakukan 2016," ungkap Moeldoko.
Tak Dukung Siapa pun
Wiranto sendiri mengaku tak mendukung siapa pun dalam perpecahan Partai Hanura.
"Saya enggak ke mana-mana," kata Wiranto di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Wiranto pun berharap agar masalah di internal Partai Hanura segera selesai. "Doakan saja semoga selesai, didoakan saja," ujar dia.
Sementara, Wiranto pun menolak untuk kembali menjadi ketua umum. Dia mengaku tetap ingin konsisten berada di pemerintahan.
"Pada posisi sebagai Menko Polhukam, saya harus tetap konsisten untuk membantu Presiden, membaktikan diri saya menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional," ujar Wiranto, seperti dikutip dari akun Facebooknya, @wiranto.official, Kamis (18/1/2018).
Wiranto mengaku tugasnya sebagai Menko sangat berat. Karena itu, mantan Panglima ABRI itu memutuskan mekanisme musyawarah dalam menyelesaikan kisruh di partai yang ia dirikan.
"Saya legawa dan akan mendukung sepenuhnya Partai Hanura dipimpin orang-orang yang berkualitas, bermoral, dan memiliki kemampuan manajerial yang andal, melalui proses konstitusi Partai Hanura," ucap Wiranto.
Saksikan video di bawah ini:
Advertisement