Liputan6.com, Jakarta - Jung Yong Hwa atau Yong Hwa, member CNBLUE yang satu ini mendadak menjadi perbincangan publik. Yong Hwa mengambil kuliah pasca-sarjana disebut-sebut curang saat masuk pendaftaran masuk.
Baca Juga
Advertisement
Kasus itu terungkap saat mantan pegawai Universitas Kyunghee membocorkan, dua idol masuk tanpa menjalani proses seperti mahwasiswa pada umumnya. Sang artis diduga hanya mengirimkan dokumen tanpa melakukan proses wawancara.
Dianggap Curang
"Seorang idol terkenal, sebut saja A, masuk ke Universitas Kyunghee. Namun ia tak menjalani proses seperti mahasiswa pada umumnya. Selain dokumen, ia seharusnya mengikuti wawancara. Akhirnya, ia pun mendapatkan nilai 0," sebut karyawan tersebut, diwartakan Naver, baru-baru ini.
"Tak lama, universitas kembali membuka pendaftaran untuk mengisi bangku kosong. Sang idol kembali mendaftar. Anehnya, ia diterima masuk kampus pada 2016," tambah karyawan tersebut saat diwawancara Televisi SBS.
Advertisement
Menyebutkan Ciri-ciri Jung Yong Hwa
Dalam wawancara itu, ia menyebutkan ciri-ciri Jung Yong Hwa. Tak hanya sebagai idol, member band ini juga debut sebagai aktor pada 2009 silam. Saat itu, member CNBLUE ini sukses berakting di drama pertamanya dalam You're Beautiful.
Rupanya kabar tersebut masuk ke telinga agensi yang mengasuh CNBLUE, FNC Entertainment. Mereka memberikan komentar, pihaknya mengawal kasus ini agak diselesaikan dengan baik.
Jung Yong Hwa Masuk Kuliah 2017
Pihak FNC Entertainment mengatakan, Jung Yong Hwa mengambil gelar PhD pada 2017 silam. Ia mendaftarkan diri dan lolos menjadi mahasiwa pasca-sarjana Universitas Kyunghee.
"Jung Yong Hwa diterima di universitas tersebut Januari 2017. Universitas Kyunghee menyarankannya mencoba mengikuti tes masuk. Ia rupanya diterima," sebut wakil dari FNC Entertainment.
Advertisement
Jung Yong Hwa Tak bersalah?
Secara tidak langsung, agensi CNBLUE membela Jung Yong Hwa. Mereka menyebutkkan, sang idol baru masuk pada 2017, bukan 2016 yang dibocorkan mantan karyawan.
Selain itu, pihak Jung Yong Hwa menyangka ia diterima seperti mahasiwa pada umumnya. Ia tak mengetahui harus melakukan proses wawancara.