Liputan6.com, Jakarta Vaksin Tetanus Toxoid (TT) diberikan selama kehamilan untuk mencegah risiko tetanus pada wanita hamil dan bayi yang belum lahir. Tetanus adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Clostridium tetani.
Bakteri tetanus masuk ke tubuh melalui luka terbuka. Meskipun lebih sering terjadi bila ada luka tusukan yang dalam seperti gigitan, luka bakar, bisul akibat luka bakar, infeksi tetanus mungkin juga disebabkan oleh tusukan kecil atau goresan pada kulit.
Advertisement
Tetanus mempengaruhi sistem saraf seseorang dan bisa berakibat fatal jika tidak diobati. Namun, hal ini sudah dapat dicegah melalui imunisasi. Antibodi yang terbentuk di tubuh setelah vaksinasi, akan diteruskan ke bayi dan melindunginya juga selama beberapa bulan setelah kelahiran.
Inilah alasan calon pengantin dan wanita hamil disarankan mendapat vaksin TT, yaitu agar Anda dan buah hati terhindar dari penyakit berbahaya ini, sebagaimana dikutip dari situs Baby Center pada Jumat, 19 Januari 2018.
Rekomendasi Vaksin TT pada Kehamilan Pertama
Pada kehamilan pertama Anda, dokter atau bidan akan merekomendasikan setidaknya dua dosis vaksin TT. Dosis pertama biasanya diberikan sebelum menikah atau saat trimester awal kehamilan.
Dosis kedua diberikan setidaknya empat minggu setelah yang pertama. Organisasi Kesehatan Dunia juga merekomendasikan agar vaksin ketiga diberikan enam bulan setelah dosis kedua untuk memberikan perlindungan setidaknya selama lima tahun.
Adapun untuk perlindungan lebih lama, sehingga Anda tidak perlu mengulang imunisasi pada kehamilan berikutnya, bidan dan dokter akan menyarankan mendapat 5 dosis imunisasi TT yang akan bertahan hingga >25 tahun. Untuk hal ini, silakan konsultasikan dengan bidan atau dokter Anda.
Advertisement
Vaksin TT Selanjutnya
Jika pada kehamilan pertama Anda mendapat dua dosis imunisasi TT dalam kurun waktu kehamilan lalu dua tahun atau kurang hingga kehamilan ini, dokter atau bidan akan menilai kondisi Anda dan memberikan suntikan booster (pendorong). Hal ini karena imunisasi TT kedua memberikan perlindungan hingga 3 tahun.
Lain halnya jika jaraknya lebih besar antara kehamilan pertama dan kedua, dokter atau bidan akan mengulang imunisasi menjadi terhitung imunisasi TT pertama. Sebulan kemudian, Anda akan mendapat imunisasi TT kedua. Begitupun pada kehamilan berikutnya.
Meskipun vaksin TT masih umum digunakan, di banyak negara seperti AS termasuk Indonesia, vaksin Td atau tetanus-difteri direkomendasikan untuk wanita hamil.
Wanita Hamil Harus Segera Vaksin TT Saat?
Ibu hamil sering bertanya-tanya apakah mereka memerlukan vaksin TT segera setelah mendapat luka terpotong atau tertusuk. Jika Anda secara sengaja atau tidak sengaja menyakiti diri sendiri setelah mendapatkan dosis vaksin TT pertama atau kedua, Anda tidak perlu mendapat imunisasi TT segera.
Vaksin ini sudah membentuk antibodi di tubuh Anda, yang akan melindungi Anda dari infeksi. Namun, jika Anda belum menerima suntikan tetanus, Anda akan memerlukan perawatan medis.
Bagaimanapun, sebaiknya laporkan luka pada dokter atau bidan Anda segera, sehingga dia bisa menjawab pertanyaan dan kekhawatiran Anda.
Advertisement