Liputan6.com, Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh berencana membangun pusat zikir dan Islamic Center yang mampu menampung puluhan ribu orang.
"Kami akan membangun pusat zikir yang mampu menampung 30 ribu lebih jemaah. Jemaah itu nantinya dari berbagai negara Islam dunia," kata Wali Kota Aminullah Usman di Banda Aceh, Jumat (19/1/2018), dilansir Antara.
Baca Juga
Advertisement
Aminullah menyebutkan Islamic Center dan pusat zikir tersebut mulai dibangun pada 2018, diawali dengan penimbunan lokasi. Pembangunan pusat zikir dan Islamic Center tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 200 miliar.
Wali Kota Usman menyebutkan pembangunan pusat zikir yang rencananya diberi nama "Nurul Arafah" itu sejalan dengan program pemerintah kota dalam mengembangkan wisata religi di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
"Kami bertekad menjadikan Kota Banda Aceh sebagai pusat zikir di Indonesia dan diyakini mampu menarik jemaah zikir nusantara maupun dari seluruh dunia," ucap Aminullah.
Bantu Atasi Pengangguran
Pembangunan pusat zikir, kata dia, merupakan upaya Pemerintah Kota Banda Aceh mengembangkan wisata islami dan upaya pemkot mewujudkan Banda Aceh sebagai destinasi pariwisata halal dunia.
"Kebesaran sejarah, budaya, kulinernya, hingga adat istiadat masyarakat Banda Aceh dan Aceh pada umumnya yang bernapaskan islami menjadi modal bagi kami," ungkap Aminullah.
Dengan berkembangnya wisata religi, lanjut dia, akan menyerap banyak tenaga kerja. Dengan begitu, ia akan mampu mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran di Kota Banda Aceh itu.
"Apalagi sekarang ini, pariwisata Banda Aceh memiliki prospek sangat menjanjikan, di mana kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara, meningkat setiap tahunnya," kata Aminullah.
Saksikan video pilihan berikut:
Advertisement