Investor Asing Masuk Pasar Saham Bikin IHSG Terus Cetak Rekor

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali cetak rekor pada Jumat pekan ini. IHSG berada di posisi 6.490.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Jan 2018, 18:31 WIB
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus cetak rekor baru selama sepekan dari 16 Januari 2018-19 Januari 2018. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dinilai menjadi katalis positif untuk IHSG.

Berdasarkan data RTI, pada 16 Januari, IHSG ditutup menguat ke posisi 6.429. Kemudian IHSG kembali cetak rekor baru tertinggi pada 17 Januari 2018 di kisaran 6.444. Tak berhenti catatkan level tertinggi, IHSG kembali menembus rekor di kisaran 6.472 pada 18 Januari 2018. Menjelang akhir pekan ini, IHSG menembus level tertinggi di 6.490,89 pada Jumat 19 Januari 2018.

Secara year to date, pertumbuhan IHSG mencapai 2,19 persen hingga ke level 6.490 pada Jumat pekan ini. Di ASEAN, pertumbuhan peringkat IHSG berada di posisi lima.

Analis menilai penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan bursa saham global yang positif jadi katalis positif untuk IHSG. Berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah bergerak di kisaran 13.330 per dolar AS pada 15 Januari 2018 hingga 13.331 pada 19 Januari 2018.

"Rupiah yang menguat dan masih positifnya bursa saham global terutama terkena imbas penguatan pasar komoditas," ujar Reza saat dihubungi Liputan6.com, Jumat pekan ini.

Sementara itu, Analis PT Semesta Indovest Aditya Perdana menuturkan, investor asing kembali masuk ke pasar modal Indonesia menjadi katalis positif untuk IHSG. Hingga Jumat 19 Januari 2018, investor asing sudah masuk Rp 3,62 triliun ke pasar saham Indonesia. Akan tetapi, investor asing lepas saham Rp 899,55 miliar pada Jumat 19 Januari 2018.

Aditya menambahkan, prospek makro ekonomi Indonesia juga semakin sehat. Ini dilihat dari inflasi dan suku bunga masih dalam level rendah. Bank Indonesia (BI) pertahankan suku bunga acuan 4,25 persen.

"Di sisi lain hasil laporan keuangan Bank Negara Indonesia pada 2017 juga memberikan gambaran bahwa pertumbuhan laba bersih semakin solid," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Aditya prediksi, IHSG akan konsilidasi sideways pada pekan depan. IHSG akan bergerak di kisaran 6.400-6.550.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 


Investor Asing Buru 10 Saham Ini Selama Sepekan

Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Di tengah penguatan IHSG selama sepekan, investor asing memburu sejumlah saham di pasar saham Indonesia selama sepekan pada 15-19 Januari 2018:

1. Investor asing mencatatkan aksi beli saham PT Medco Energi International Tbk senilai Rp 2,13 triliun.

2. Investor asing buru saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 812,91 miliar.

3. Investor asing beli saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 190,97 miliar.

4. Investor asing memburu saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) senilai Rp 172,93 miliar.

5. Investor asing beli saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) senilai Rp 89,98 miliar.

6. Investor asing beli saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) senilai Rp 70,11 miliar.

7. Investor asing buru saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) senilai Rp 68,86 miliar.

8. Investor asing beli saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) senilai Rp 53,41 miliar.

9. Investor asing buru saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) senilai Rp 52,26 miliar.

10. Investor asing beli saham PT Matahari Departmen Store Tbk (LPPF) senilai Rp 48,57 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya