Liputan6.com, Garut - Video amatir berisi adegan yang mengandung unsur persekusi kepada seorang siswi mendadak viral. Dalam video berdurasi 20 detik itu, terlihat seorang siswi berjilbab dengan seragam SMP mempersekusi siswi lainnya.
Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, siswi dalam video itu berasal dari SMPN 2 Tarogong Kidul dan SMPN 1 Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Entah dipicu persoalan apa, dengan menenteng sebuah botol air mineral, pelaku persekusi yang berasal dari siswi SMPN 2 Tarogong Kidul berinisial KR, tampak marah. Ia terdengar mengancam dan meludahi korbannya dengan air bekas kumurnya.
Korban yang berasal dari SMPN 1 Tarogong Kidul tersebut terpojok dan hanya bisa menangis. Sementara itu, rekan pelaku yang terekam dalam video tampak gembira tanpa ada upaya untuk melerai atau menghentikan tindakan tidak sopan pelaku.
Baca Juga
Advertisement
Kepala SMPN 2 Tarogong Kidul, Muhidin mengakui, video viral yang mengandung unsur persekusi itu, melibatkan anak didiknya. Namun, kasus itu dianggap telah selesai. Lembaganya telah melayangkan permintaan maaf kepada pihak SMPN 1 Tarogong Kidul yang menjadi korban anak didiknya.
"Saya sendiri belum tahu entah apa perselisihannya. Mereka bertemu dan terjadi seperti itu," ujarnya, Jumat, 19 Januari 2018.
Muhidin telah memanggil siswi-siswi yang terlibat di dalam video viral tersebut. Mereka mengaku menyesal dan telah meminta maaf. Rekaman video itu awalnya hanya dimaksudkan untuk merekam suara.
"Mereka tidak menyangka video itu akan menyebar," jelas Muhidin.
Kedua Siswi Akan Dipertemukan
Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Garut, Totong menyatakan, kejadian itu berlangsung di sekitar Kerkof saat jam bubar kedua sekolah yang cukup berdekatan itu berlangsung.
"Kejadiannya sekitar jam 14.00 Selasa kemarin (17/1/2108)," kata dia.
Menurut dia, awal mula kejadian itu dipicu kesalahpahaman kedua siswa di media sosial. Namun, Muhidin kembali katakan, kasus itu dianggap telah selesai.
"Diselesaikan kedua belah pihak melalui jalur kekeluargaan secara internal kedua sekolah," ujarnya.
"Tadi pagi pun kami bersama Pak Kapolres Garut sudah memberikan pembinaan kepada siswa kedua sekolah itu," ungkapnya.
Bahkan sebagai bentuk tanggung jawab lebih lanjut, rencannya Dinas Pendidikan Kabupaten Garut akan segera mempertemukan kedua siswa yang berseteru termasuk orangtua mereka dalam waktu dekat.
Advertisement
Video Diambil Secara Tak Sengaja
Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna menyatakan, berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan dari masyarakat, perekaman video itu dilakukan secara tidak sengaja yang dilakukan salah seorang siswa SMPN 2 Tarogong.
Namun sayang rekaman video yang mereka lakukan malah menjadi viral di kalangan warganet. "Kita sudah berikan teguran karena tidak senagaja, guyon ternyata jadi viral, hanya bercanda tidak ada masalah," kata dia.