4 Pemain Bintang di Grup E Piala Presiden 2018

Sejumlah pemain andalan para peserta Grup E Piala Presiden.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 20 Jan 2018, 06:48 WIB
Paulo Sergio M Goncalves (kiri) jadi andalan Bhayangkara FC di Piala Presiden (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Piala Presiden 2018 Grup E akan menyuguhkan duel seru. Empat tim bakal saling beradu kekuatan. Seluruh pertandingan di kelompok ini berlangsung di Stadion Gajayana, Malang.

Sebagai pembuka, juara Liga 1 musim lalu, Bhayangkara FC bakal mencicipi kekuatan tim promosi, PSIS Semarang pada Sabtu (20/1/2018) pukul 15:30 WIB. Malam harinya, Arema FC ditantang Persela Lamongan pada partai bertajuk Derby Jatim.

Sebagai pemenang kompetisi, Bhayangkara FC tidak banyak merombak komposisi pemain. Tim berjuluk The Guardian ini memang kehilangan Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armaiyn yang hijrah ke Selangor FC. Tapi, hal itu tidak banyak berpengaruh. Sebab, armada Simon McMenemy ini memiliki deretan darah muda yang kualitasnya tidak berbeda jauh dengan kedua pemain tersebut.

Sebut saja Wahyu Subo Seto, yang dapat mengisi peran Evan. Hengkangnya Ilham Udin pun akan menjadi kesempatan penyerang 21 tahun, Dendy Sulistyawan untuk unjuk gigi.

Sedangkan Persela, menjadikan turnamen ini sebagai ajang seleksi pemain khususnya bagi legiun impor. Untuk itu, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut membawa lima pemain di Piala Presiden. Termasuk Gaston Castano, pemain asing yang kenyang pengalaman bermain di Indonesia.

Menyambut musim ini, skuat Arema FC tampak sederhana. Tidak ada nama-nama bintang yang merapat. Bahkan, kesebelasan berjuluk Singo Edan ini kehilangan beberapa pilar intinya di musim lalu. Cristian Gonzales, Esteban Vizcarra, dan Adam Alis Setyano memilih pindah ke klub lain.

Adapun sebagai tim promosi, pergerakan PSIS Semarang lumayan menjanjikan. Kesebelasan berjuluk Mahesa Jenar ini beberapa kali menggelar seleksi untuk mencari pemain asing yang tepat.

Berikut Liputan6.com sajikan empat pemain andalan peserta Grup E Piala Presiden 2018:


Bhayangkara FC - Paulo Sergio

Musim pertama Paulo Sergio Moreira Goncalves di Indonesia berjalan sangat sukses. Selain membawa Bhayangkara FC keluar sebagai juara, gelandang asal Portugal ini juga meraih penghargaan pemain terbaik kompetisi.

Usai Evan Dimas hengkang, Bhayangkara FC akan sangat bergantung dengan Paulo Sergio. Pemain berusia 33 tahun ini dipastikan bakal menjadi nyawa permainan klub berjuluk The Guardian tersebut di Piala Presiden.

Meskipun berposisi sebagai gelandang serang, torehan Paulo Sergio cukup tajam. Mantan pemain UD Salamanca itu mencatatkan sembilan gol dari 29 pertandingan di musim lalu.

Keahlian Paulo Sergio dalam membobol gawang lawan bakal membuat tugas lini depan Bhayangkara FC kembali mudah. Mengingat, The Guardian telah kehilangan top skornya pada musim lalu, Ilija Spasojevic yang pindah ke Bali United.


Persela Lamongan - Fathullo Fathulloev

Perhelatan Piala Presiden 2018 dapat dimanfaatkan oleh Fathullo Fathulloev untuk membuktikan kualitasnya. Berstatus sebagai personil Tim Nasional (Tajikistan), pemain berusia 27 tahun itu bergabung tanpa melewati seleksi.

Fathulloev merupakan pemain terbaik Liga Tajikistan di musim lalu. Pemain kelahiran 24 Maret 1990 ini berposisi sebagai gelandang serang.

Fathulloev diproyeksikan untuk menggantikan peran Jose Manuel Barbosa Alves yang kontraknya tidak diperpanjang Persela. Namun hingga turnamen Suramadu Super Cup selesai, sang pemain tidak kunjung menunjukkan kualitasnya.

Masalah adaptasi disinyalir membuat Fathulloev belum bersinar sepanjang pramusim. Tentu di Piala Presiden, Fathulloev ingin membuktikan Persela tidak salah merekrutnya.


Arema FC - Dendi Santoso

Arema FC menjadikan Dendi Santoso sebagai kapten tim. (twitter.com/aremafcofficial)

Pengakuan untuk kualitas Dendi Santoso akan tersaji di musim ini. Arema FC bahkan sampai rela mencopot ban kapten yang sebelumnya melingkar di lengan Johan Alfarizi untuk diberikan kepada pemain berusia 27 tahun itu.

Sejak memulai kariernya pada 2008, Dendy tidak pernah berganti kostum. Dia merupakan produk asli Arema FC sejak masa kanak-kanak.

Namun hingga musim lalu, Dendy jarang sekali mendapatkan garansi sebagai pemain inti. Selalu saja dia berada di bawah bayang-bayang pemain yang lebih senior.

Kehilangan Adam Alis dan Esteban Vizcarra membuat Arema FC  bakal bergantung dengan Dendy. Tentu, ini bukan tantangan mudah untuk eks personil Timnas Indonesia U-23 itu. Mengingat, Singo Edan, julukan Arema FC, berstatus sebagai juara bertahan Piala Presiden.


PSIS - Ibrahim Conteh

Ibrahim Conteh menjadi rekrutan asing kedua PSIS Semarang. (instagram/psisfcofficial)

Ibrahim Conteh menjadi pemain asing kedua PSIS Semarang setelah bek asal Serbia, Petar Planic. Gelandang berusia 28 tahun ini sempat membela PS TNI di Piala Presiden 2017.

Namun jelang kompetisi, PS TNI mendepak Conteh. Dengan begitu, gelandang asal Sierra Leone ini menganggur selama semusim sebelum merapat ke PSIS.

Perjuangan Conteh untuk bergabung dengan tim berjuluk Mahesa Jenar ini tidak sia-sia. Setelah mengikuti serangkaian proses seleksi lewat pertandingan uji coba, Conteh berhasil memukau pelatih Subangkit.

Sebagai gelandang serang, Conteh bakal menjadi motor serangan PSIS. Mantan pemain Barito Putera ini dapat menjadikan Piala Presiden untuk unjuk kualitas dan menjawab atas kepercayaan yang diberikan Mahesa Jenar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya