Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kementerian dan lembaga negara ternyata masih membutuhkan banyak pegawai negeri sipil (PNS). Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur pun mengaku tengah memproses dibukanya kembali penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2018 ini.
"2018 sesuai dengan usulan-usulan dari K/L (Kementerian/Lembaga) sedang kita proses (penerimaan CPNS 2018)," ucap Asman di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Advertisement
Menurut Asman, saat ini pihaknya sedang menghitung bagaimana kemampuan keuangan negara untuk menambah jumlah PNS. Selain itu, pemerintah juga tengah mendata berapa banyak PNS yang segera pensiun.
"Jadi kita hitung kemampuan keungan negara banyak kaitannya itu. Nanti setelah kita hitung kira-kira kita bandingkan yang pensiun," tutur Asman.
Dia pun menyebut dalam waktu dekat laporan mengenai kemampuan keuangan negara dan jumlah PNS pensiun akan dilaporkan. "Mungkin dalam waktu dekat. Dalam waktu dekat kita rapat," tandas Asman.
Soal Tes CPNS 2018 Palsu
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menemukan banyaknya soal-soal tes CPNS palsu di media sosial.
Untuk itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai dan tidak memercayai kabar bohong yang berisi kumpulan soal tes CPNS yang saat ini beredar di media sosial, khususnya WhatsApp.
"Kami pastikan itu adalah kabar bohong atau hoax. Untuk itu kami minta masyarakat lebih waspada dan tidak memercayainya," ucap Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian PANRB Herman Suryatman di Jakarta, Sabtu (13/1/2018).
Untuk mengecoh pembaca agar memercayai isinya, hoax tersebut diawali dengan kutipan pernyataan Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, seolah-olah pada Februari 2018 akan dibuka pendaftaran CPNS 2018. Kemudian diinformasikan jumlah formasi yang akan dibuka dan rencana penempatannya.
"Pernyataan itu sama sekali tidak benar. Memang Pak Menpan sudah memberikan sinyal bahwa tahun 2018 ada rencana membuka kembali penerimaan CPNS, baik pusat maupun daerah. Namun, untuk waktu dan jumlah formasinya belum ditetapkan," ungkap Herman.
Advertisement