Piala Presiden 2018: Pelatih Persib Anggap Setiap Laga El Clasico

Pelatih Persib ogah mengkhususkan laga melawan PSMS di Piala Presiden 2018.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 20 Jan 2018, 08:10 WIB
Pelatih Persib, Mario Gomez, saat pertandingan melawan Sriwijaya FC pada laga Piala Presiden di Stadion GBLA, Bandung, Selasa (16/1/2018). Persib menang 1-0 atas Sriwijaya FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung akan menghadapi PSMS Medan dalam lanjutan babak penyisihan grup A Piala Presiden 2018 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (21/1/2018).

Duel ini dianggap sebagai El Clasico Indonesia lantaran perseteruan kedua tim yang notabenya klub papan atas telah terjadi sejak era perserikatan.

Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez enggan terlalu menganggap spesial laga ini. Baginya, setiap pertandingan seperti final dan wajib memberikan penampilan terbaik serta meraih kemenangan.

Saat ini, evaluasi terus dilakukan terutama setelah laga menghadapi Sriwijaya FC di pertandingan awal. Menurutnya, masih banyak hal yang harus dibenahi dari anak asuhnya.

"Kita baru di sini, El clasico bukan cuma ini, clasico dari pertama ya tapi semua pertandingan kita mau ambil seperti El Clasico."

"Kita masih main seperti kemarin ya, kita tidak mau ganti-ganti, kita masih tetap minta di lapangan untuk taktik. Pemain cukup baik mereka, berani di lapangan tapi kita masih harus kerja (evaluasi)," kata dia, Jumat (19/1/2018).


Punya Peluang

Gelandang Sriwijaya FC, Makan Konate, menggiring bola saat melawan Persib Bandung pada laga Piala Presiden di Stadion GBLA, Bandung, Selasa (16/1/2018). Persib menang 1-0 atas Sriwijaya FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Mantan asisten pelatih Valencia dan Inter Milan itu menilai Michael Essien Cs mampu berkembang lebih baik lagi. Persib disebutnya punya peluang memenangi laga menghadapi tim berjuluk Ayam Kinantan cukup terbuka meski tim asuhan Djadjang Nurdjaman banyak dihuni pemain muda.

"Kita percaya yang tim kita, bukan tim mereka. Ini kita lihat kemarin malam, mereka sudah tahu di lapangan (tahu kekuatan Persib). Kita lihat posisi kita, kalau pemain Persib sudah tahu tapi kita bisa menang."

"Pasti mereka (PSMS) berani di lapangan karena banyak pemain muda, kita lihat mereka lari ke mana-ke mana, tapi kita masih belajar dan kerja, kita masih kurang (masih terus evaluasi)," katanya.


Bisa Mengejutkan

PSMS bisa tampil mengejutkan lawan Persib (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara itu, gelandang Persib Bandung, Eka Ramdani mengatakan duel klasik klub perserikatan tersebut bakal berjalan sengit. Bahkan, tim berjuluk Ayam Kinantan bisa memberikan kejutan jika rekan-rekannya tidak mampu menahan gempuran tim asuhan Djadjang Nurdjaman Cs.

Bukan tanpa alasan, penampilan perdana PSMS Medan di ajang Piala Presiden 2018 cukup menjanjikan. Mereka mampu mengalahkan salah satu tim besar, yaitu PSM Makassar dengan skor 2-1 dan menempatkannya sebagai pemuncak klasemen sementara grup A.

Eka membantah jika PSMS Medan dianggap sebagai kuda hitam. Menurutnya, Ayam Kinantan punya materi pemain yang baik dengan didominasi para pemain muda potensial.

"Yang pastinya semangat juang mereka bagus. Itu memperlihatkan daya juang tinggi dan mentalitas yang baik," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya