Mkhitaryan dan 5 Pemain yang Kariernya Dimatikan Mourinho

Mkhitaryan sebenarnya enggan dijadikan alat tukar Mourinho demi mendapatkan Sanchez.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 20 Jan 2018, 19:00 WIB
Gelandang Manchester United (MU), Henrikh Mkhitaryan dipaksa berhenti oleh Jose Mourinho. (ARMEND NIMANI / AFP)

Liputan6.com, Manchester - Pada awal musim Liga Inggris 2017/18, Henrikh Mkhitaryan tampil fantastis bersama Manchester United (MU). Dia mampu menciptakan lima assist untuk Setan Merah (sebutan MU).

Namun performanya menurun sejak September tahun lalu. Mkhitaryan kehilangan sentuhan ajaibnya dan lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan.

Manajer MU, Jose Mourinho lebih senang memainkan Jesse Lingard, Juan Mata, Anthony Martial, dan Marcus Rashford. Bukannya mendapat dukungan moril dari Mourinho, Mkhitaryan malah dipaksa meninggalkan Old Trafford Stadium.

Ya, pemain Timnas Armenia itu dijadikan alat tukar demi mendapatkan bintang Arsenal, Alexis Sanchez pada Januari 2018. Mkhitaryan sebenarnya enggan dipaksa keluar dari Old Trafford.

Namun dia tak punya pilihan. Mkhitaryan tak mau dibenci fans MU. Dengan terpaksa dia memenuhi kemauan Mourinho yang seolah menghentikan kariernya bersama Setan Merah.

Sebelum Mkhitaryan, Mourinho pernah menghentikan karier lima pemain berlabel bintang. Siapa saja mereka? Simak di halaman selanjutnya.


Juan Cuadrado

Foto dok. Liputan6.com

Pada Januari 2015, Chelsea merekrut Juan Cuadrado dari Fiorentina. Tapi Cuadrado tidak bisa berduet dengan Eden Hazard. Cuadrado gagal mewujudkan harapan Mourinho yang kala itu masih menjadi manajer Chelsea.

Dalam dua bulan terakhir bersama The Blues, sejak bergabung, winger kelahiran Kolombia tersebut hanya bermain sebanyak dua pertandingan. Cuadrado tak mampu mencetak gol setelah berseragam biru.

Pemain seharga 26 juta pound sterling itu memilih hengkang ke Juventus setelah tidak mendapat banyak kesempatan bermain dari Mourinho.


Ricardo Kaka

Foto dok. Liputan6.com

Sangat menyedihkan melihat performa Ricardo Kaka ketika bersama Real Madrid setelah meninggalkan AC Milan pada tahun 2009. Pada tahun pertamanya bersama Los Blancos, Kaka hanya mampu mencetak 9 gol dan 8 assists.

Fansnya masih berharap Kaka bisa tampil cemerlang setelah kedatangan Mourinho di Santiago Bernabeu pada tahun 2010. Namun sayang harapan itu sirna, Mourinho lebih suka memainkan Mesut Ozil ketimbang Kaka selama tiga tahun.

Mourinho tidak bisa mengembalikan performa pria berkebangsaan Brasil tersebut. Selama tiga tahun di bawah asuhan Mourinho, Kaka lebih banyak berjuang untuk bangkit dari bangku cadangan.


Iker Casillas

Foto dok. Liputan6.com

Selain Kaka, Mourinho juga membunuh karier Iker Casillas ketika berada di Real Madrid. Tidak ada yang pernah meragukan Casillas sebagai salah satu kiper terhebat di dunia.

Tapi tidak di mata Mourinho. Pada tahun terakhirnya memimpin Real Madrid, Mourinho lebih mempercayakan gawang Los Blancos kepada Diego Lopez.

Akibat jarang dimainkan, Casillas sering melakukan kesalahan yang berbuah gol ke gawang Madrid. Casillas sendiri kini bermain untuk Porto.


Juan Mata

Foto dok. Liputan6.com

Entah apa yang ada dibenak Mourinho ketika melepas pemain yang sudah berlabel bintang, seperti Juan Mata pada Januari 2014. Tidak tanggung-tanggung, Mata dilepas ke rival The Blues, Manchester United.

Padahal, gelandang asal Spanyol itu memenangkan Player of the Year dalam dua tahun berturut-turut bersama Chelsea, yakni pada 2012 dan 2013. Keputusan tersebut sempat membuat marah fans The Blues.

Ketika melepas Mata, Mourinho tidak bisa menjanjikan satu tempat utama di skuat Chelsea. Sementara gelandang berusia 29 tahun tersebut ingin dimainkan secara terus-menerus. Tak punya pilihan, Mourinho pun memutuskan untuk melepas pria yang mengawali kariernya bersama Real Madrid B tersebut.

Namun itu hanya cerita lama. Sekarang, Juan Mata merupakan bagian penting dari rencana Mourinho di skuat Setan Merah.


Hamit Altintop

Foto dok. Liputan6.com

Mungkin fans Real Madrid telah melupakan pemain serba bisa asal Turkey, Hamit Altintop. Pria yang kini memperkuat Galatasaray tersebut adalah pemain Los Blancos pada tahun 2011-2012.

Altintop adalah pemain bintang yang dipilih dan langsung dihancurkan oleh tangan Mourinho. Gelandang berusia 35 tahun tersebut hanya bertahan delapan bulan di Santiago Bernabeu Stadium. Ironisnya, Altintop hanya mengenakan jersey Madrid dalam 9 pertandingan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya