Dituduh Mata-Mata Israel, Pria Gaza Dieksekusi Keluarga Sendiri

Seorang pria ditembak mati oleh keluarganya sendiri di Gaza, Palestina. Apa yang memotivasi keluarga ini untuk tega membunuhnya?

oleh Afra Augesti diperbarui 20 Jan 2018, 18:00 WIB
Aksi militer Israel di Gaza menewaskan 8 anggota kelompok militan.

Liputan6.com, Gaza - Seorang pria di Gaza, Palestina tewas terbunuh. Pelakunya diduga adalah keluarganya sendiri. Ia dihabisi lantaran dituduh menjadi mata-mata Israel.

Ahmad Said Barhoum, nama korban, dilaporkan ditembak mati oleh keluarganya sendiri di lapangan terbuka yang berada di Rafah, Gaza Selatan.

Sebelumnya, pria tersebut ditahan oleh militan Hamas karena diduga membocorkaan rahasia penting faksi di Palestina itu.

Diduga akibat informasi yang dibocorkannya, tiga anggota Hamas mati di tangan tentara Israel.

Sebuah papan iklan yang memuat potret komandan Hamas, yang kematiannya dikaitkan dengan informasi yang diberikan oleh Ahmad Said Barhoum. (Said Khatib/AFP)

Hamas, yang menguasai Gaza, menahan Ahmad selama beberapa bulan tanpa persidangan, sebelum menyerahkan kepada keluarganya -- yang beberapa di antaranya merupakan kelompok tersebut.

Saksi mata mengatakan, Ahmad ditembak hanya beberapa saat usai penyerahan tersebut.

 


Disaksikan oleh Keluarga Militan yang Tewas

Ilustrasi pistol. (Istimewa)

Penembakan sendiri disaksikan langsung oleh keluarga dari tiga militan Hamas yang meninggal.

Mereka tewas dalam Perang Gaza tahun 2014 karena terkena serangan udara Israel.

Salah satu dari tiga militan yang terbunuh adalah Mohammad Barhoum, sepupu Ahmad.

Ketiganya adalah anggota angkatan bersenjata Brigade Izzuddine al-Qassam atau Izz ad-Din al-Qassam yang bernaung di bawah payung Hamas.

"Kami menghukum putra kami Ahmad Said Barhoum setelah diyakini, tanpa keraguan, dia terlibat dalam pembunuhan itu (militan Hamas)," ucap keluarga Ahmad dalam sebuah pernyataan, dilansir The Guardian, Jumat (19/1/2018).

Hamas menyambut sikap keluarga Ahmad itu dengan gembira dan menyebut tindakan mereka sebagai "eksekusi penjahat".

Menurut Palestine Centre for Human Rights, Hamas bertanggung jawab atas lebih dari 20 hukuman.

Lembaga itu juga mengecam lebih dari 100 kematian sejak Hamas menguasai Gaza pada tahun 2007 dari faksi Fatah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya