Liputan6.com, Jakarta Generasi milenial dapat dikatakan memiliki pandangan yang amat berbeda dengan generasi sebelumnya. Perkembangan cara pandang membuat banyak hal pun turut berubah seiring dengan perkembangan zaman. Salah satunya yaitu kondisi tempat dan lingkungan kerja.
Dilansir New York Post, Sabtu (20/1/2018), studi dari Linkedin tentang kesuksesan dan faktor yang dapat memotivasi kerja, menyebutkan sebanyak 96% profesional muda sudah tidak lagi peduli dengan pojok kantor (ruang istirahat). Berikut adalah apa yang diinginkan oleh profesional muda, dalam hal ini generasi muda, ada di tempat kerjanya.
Advertisement
1. Semua tentang Aku
Mungkin terkesan egois ketika mendengar pernyataan tersebut. Namun, generasi milenial merasa kesuksesan atau optimalisasi kinerjanya dalam perusahaan tidak lagi diukur dari sebuah jabatan, melainkan produktivitas. Guna mengakomodir hal tersebut, mereka menginginkan ruang kerja yang dapat memberikan kesempatan pada karyawannya untuk menikmati waktu fokusnya, yang menjadi bagian dari jadwal kerja mereka. Pada dasarnya, generasi milenial beranggapan bahwa kunci kesuksesan adalah merasa nyaman berada di dalam kantor.
2. Pengembangan keterampilan
Kinerja di kantor dapat optimal ketika keterampilan soft skill juga terasah. Kurang lebih begitulah anggapan karyawan masa kini. Oleh sebab itu, mereka menginginkan adanya ruang di mana karyawan dapat mengembangkan dirinya, mendapat sesi pelatihan karyawan, sekaligus hanya sekadar makan siang dan belajar. Inilah sejatinya yang diinginkan dari generasi milenial.
Simak juga video menarik berikut ini :
Eksplorasi Menjadi Kunci Kinerja Baik
3. Fleksibilitas
Kebanyakan generasi milenial tidak suka akan keteraturan. Mereka menginginkan sesuatu yang dapat mereka atur sendiri guna mencapai sebuah lingkungan kerja yang mendukung produktivitas. Bahkan, tak jarang mereka menginginkan kasur dapat mereka gunakan untuk beristirahat.
4. Ruang untuk mengasah kreativitas
Masih dalam survei yang sama, sebanyak 36% profesional masih kerap mencari pekerjaan sampingan. Pasalnya, menurut mereka, pihak perusahaan tidak mengakomodir talenta yang mereka miliki, seperti ruang untuk bermain musik dan ruang seni. Padahal, itulah yang mereka butuhkan.
5. Bertukar pikiran
Mayoritas profesional merasa bahwa kesuksesan tidak hanya diraih dari apa yang mereka kerjakan, melainkan juga memerhatikan apa yang bisa mereka berikan. Mereka merasa sukses ketika bisa mengajarkan atau membagi ilmu yang dimilikinya pada orang lain. Oleh sebab itu, perusahaan dapat menciptakan ruang diskusi yang bisa digunakan untuk bertatap muka dan saling bertukar pikiran.
6. Bekerja di mana saja
Generasi milenial cenderung sulit untuk bekerja di satu tempat saja. Mereka rela melakukan apapun supaya bisa bekerja di beberapa tempat. Bahkan, survei menyebutkan hampir 40% generasi milenial rela menganggarkan gajinya demi mencari suasana yang nyaman untuk bekerja.
Advertisement