Voodo hingga Curi Penis, Ini 3 Ritual Mistis yang Bikin Heboh

Sejumlah orang yang menyatakan sebagai dukun atau penyembuh melakukan ritual mistis. Aroma penipuan tercium.

oleh Elin Yunita KristantiAfra Augesti diperbarui 20 Jan 2018, 21:00 WIB
Ilustrasi Foto Makam (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, polisi di Guinea, Afrika menahan seorang dukun atas tuduhan menipu ratusan wanita agar percaya bahwa mereka sedang hamil. Modusnya dengan ritual mistis.

N'na Fanta Camara, nama tersangka, menargetkan para perempuan yang tak kunjung memiliki buah hati. Kepada para pasiennya, ia memberikan ramuan yang terdiri dari dedaunan, herbal, dan bahan obat tradisional lainnya -- yang membuat perut mereka menggembung seperti hamil.

Seperti dikutip dari BBC, Sabtu (20/1/2018), para pasien membayar uang sebesar US$ 33 atau Rp 439 -- jumlah yang besar di negara di mana rata-rata penghasilan pekerja US$ 48 atau Rp 639 ribu.

Polisi yakin, Camara menghasilkan uang puluhan juta rupiah sebulannya, meski perempuan itu berdalih, ia hanya ingin membantu.

Pada Selasa lalu, lebih dari 200 perempuan menggelar aksi demonstrasi di depan kantor polisi di ibu kota Conakry. Di sanalah Camara ditahan.

Total 700 perempuan, dari usia 17-45 tahun dilaporkan jadi korban ritual mistis sang dukun.

"Sudah setahun ia tak menampakkan batang hidungnya," kata salah satu demonstran.

Ia mengaku, sang dukun meyakinkannya bahwa ramuan yang diberikannya itu berkhasiat.

Setelah mengonsumsi ramuan itu, perutnya pun membangkak. "Pelaku memeriksa perut kami, hanya dengan memegangnya, dan menyatakan bahwa kami sedang hamil," kata wanita tak disebut namanya itu.

Camara wanti-wanti agar para pasiennya tak memeriksakan diri ke dokter. Ia juga minta ayam dan kain sebagai ucapan terimakasih.

Sejumlah perempuan dilaporkan terlihat seperti sedang hamil 12-16 bulan. Dokter polisi yang memeriksa 47 pasien mengatakan, mereka menderita komplikasi jangka panjang akibat perawatan sang dukun.

Namun, Camara menolak dianggap bersalah. "Aku bekerja keras untuk membantu mereka mendapatkan apa yang diinginkan. Sisanya, Tuhan yang menetukan," kata dia.

Tak hanya di Guinea, berikut sejumlah ritual mistis yang pernah bikin heboh dunia, seperti dikutip dari berbagai sumber:


2. Pencurian Penis

Ilustrasi Penis

Louisa Lombard, antropolog dari University of California, Berkeley mendeskripsikan kunjungannya ke sebuah kota kecil di Afrika Tengah, di mana dua pria mengklaim alat kelamin mereka dicuri.

Caranya luar biasa aneh. Konon seorang pengelana datang ke kampung mereka, membeli secangkir teh, menyerahkan uang, disusul jabat tangan. Penjual teh yang tangannya disalami mengaku merasakan sensasi seperti tersetrum.

Lalu, tiba-tiba alat kelaminnya hilang! Ia sontak menjerit panik, mengundang perhatian orang-orang di sekitarnya. Tiba-tiba di tengah kepanikan itu, pria kedua mengaku jadi korban.

Ini bukan lelucon. Bukan juga mistis. Melainkan, gangguan psikologis nyata yang disebut: koro. Korbannya, kebanyakan pria dan sebagian lainnya perempuan, yakin organ kelamin mereka menyusut atau masuk ke tubuhnya alias raib.

Kehawatiran tak hanya soal kelangsungan hubungan seksual mereka, 'korban' yakin, nyawa mereka juga terancam.

Untuk mencegah penyusutan organ kelamin lebih lanjut, korban melakukan "tindakan pencegahan": mengikat alat kelamin mereka dengan tali atau logam -- bahkan kadang-kadang anggota keluarga mereka harus rela memeganginya hingga pengobatan dilakukan. Biasanya dari dukun.

Baca kisah selengkapnya di tautan ini.


3. Ritual Pengorbanan Manusia

Ilustrasi Mayat (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Pada 2017 lalu, Sebuah tas mencurigakan ditemukan warga di negara bagian Karnataka, India. Benar saja, saat dibuka, ada jasad gadis kecil di dalamnya.

Diduga, bocah malang itu bukan korban pembunuhan biasa. Sebab, ditemukan sejumlah material yang diduga biasa digunakan dalam praktik ilmu hitam.

Polisi yang menyelidiki kasus tersebut lalu menangkap dan menahan tiga orang. Mereka diduga terlibat dalam pembunuhan dan praktik pengorbanan manusia.

Seperti dikutip dari BBC, polisi mengatakan, korban dibunuh atas instruksi seorang tukang sihir atau dukun. Tujuannya, untuk menyembuhkan seorang pria yang mengalami kelumpuhan.

Saudara dan saudari pria tersebut termasuk yang ditahan. Mereka diduga berperan menculik dan membunuh gadis cilik itu.

Menurut pengakuan, mereka diberi tahu oleh dukun, bahwa mengorbankan gadis 10 tahun dalam ritual adalah satu-satunya cara membatalkan 'ilmu hitam' yang membuat saudara mereka jadi lumpuh.

Baca kisah selengkapnya di tautan ini.


4. Voodoo Bangkitkan Orang Mati

Sejumlah peziarah mandi di bawah air terjun di Saut d' Eau, Haiti (15/7). Bunda Maria tersebut juga dihormati dalam budaya Voodoo dan dipercaya sebagai Dewi Cinta atau Ezili Danto. (AFP Photo/Hektor Retamal)

Pada tahun 2016 lalu, beredar video mengerikan saat dukun voodoo 'membunuh' manusia dan menghidupkannya kembali dalam sebuah ritual aneh.

Dalam rekaman menunjukkan seorang dukun Juju Afrika muncul dan menombak seorang pria di leher, sebelum menggunakan 'kelebihannya' itu untuk menyadarkan dia.

Video klip itu menunjukkan si dukun menggergaji korban yang kaki dan tangannya diikat.

Dikutip dari Daily Mail, para 'dukun' penyihir berpakaian merah dan ditutupi polesan cat tubuh, terlihat menari di sekitar 'korban' yang diselimuti dengan kain putih.

Tiba-tiba si 'korban' duduk tegak menyeruak ke keramaian. Dia berdiri dan berhasil berjalan pergi tanpa bantuan.

Para dukun penyihir dari Afrika itu kemudian terlihat berdansa dengan kain berlumuran darah yang digunakan untuk menutupi korban.

Baca kisah selengkapnya di tautan ini.


5. Makan Jasad Manusia

Ilustrasi Kuburan

Pada 2013, dua bersaudara asal Pakistan dijebloskan ke penjara dalam kasus yang menggerkan seantero negeri.

Mohammad Ali Farman dan Mohammad Arif Ali, nama mereka, dinyatakan bersalah karena mencuri mayat dari kuburan dan menggunakannya untuk membuat kari daging.

Karena mereka tidak membunuh seorang pun dan tak ada hukum yang terkait kanibalisme di Pakistan, pasangan kakak beradik itu hanya dibui 2 tahun dalam kasus pengrusakan kuburan, menyusul penangkapan mereka April 2011 lalu.

Juni 2013 mereka dibebaskan. Kebebasan mereka disambut marah penduduk kota gurun Darya Khan, Punjab, sekitar 200 kilometer dari ibukota Islamabad. Para pendemo yang mengamuk membakar ban-ban bekas di jalanan utama, memacetkan lalu lintas selama beberapa jam.

Polisi pun bertindak, menyembunyikan kakak beradik itu di tempat perlindungan, daripada jadi korban main hakim warga.

Dari hasil interogasi kepolisian, dua bersaudara itu mengaku telah menggali dan melahap beberapa mayat lainnya dari komplek kuburan setempat.

Penyelidikan kepolisian setempat menyimpulkan, dua bersaudara ini mempraktekkan kanibalisme setelah bertemu seorang dukun lokal yang sebelumnya pernah ditangkap karena mencuri mayat dari kuburan.

Dukun itu mengharuskan dua bersaudara itu makan daging manusia jika ingin mendapatkan kesaktian.

Baca kisah selengkapnya di tautan ini.


6. Mutilasi Orang Albino

Para dokter di Afrika Timur membayar orang lain untuk membunuh para albino di sana. Mereka lantas memutilasi mayat untuk dijadikan obat. | via: dailymail.co.uk

Di Malawi, menjadi seorang albino bisa berarti maut. Mereka yang mengalami albinisme atau kondisi genetik yang menyebabkan hilangnya pigmen melanin pada mata, kulit, dan rambut, kerap jadi target kekerasan dengan alasan klenik.

Pakar PBB bahkan menyebut intensitas kekerasan sudah masuk kategori 'pemusnahan sistematis'.

Dalam catatan polisi, sejak akhir 2014 setidaknya sudah ada 65 kasus kekerasan terhadap orang pengidap albinisme, termasuk pembunuhan dan mutilasi, demikian menurut Ikponwosa Ero, pakar independen PBB untuk HAM dan albinisme.

Dikutip dari Timeslive.co.za, orang-orang albino terancam bahaya di sejumlah bagian dunia mengait-kaitkan bagian tubuh mereka yang istimewa dengan tenung atau ilmu hitam.

Bagian tubuh orang albino diperjualbelikan dengan harga selangit. Jimat yang terbuat dari bagian tubuh mereka diyakini akan mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran.

Baca kisah selengkapnya di tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya