Menanti Gaya Jokowi Blusukan Pakai Moge Lokal

Jokowi akan menggunakan motor yang dibeli dengan uang pribadi itu untuk blusukan.

oleh SunariyahHanz Jimenez SalimYunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 21 Jan 2018, 00:07 WIB
Presiden Jokowi membeli motor modifikasi Royal Enfield Bullet 350cc Chopperland (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi punya cara unik untuk memajukan dan meningkatkan daya saing produk lokal. Salah satunya dengan membeli produk buatan dalam negeri. 

Seperti yang dilakukannya baru-baru ini. Presiden Jokowi membeli sebuah motor modifikasi Royal Enfield Bullet 350cc Chopperland seharga Rp 140 juta. Motor gede (moge) itu tiba di Istana Bogor, Sabtu 20 Januari 2018. Kedatangan motor tersebut diterima langsung oleh Presiden pada pukul 10.20 WIB.

Pembelian motor ini pertama kali diketahui dari akun Instagram milik Alit Susanto @shitlicious, yang mengunggah sebuah foto motor modifikasi jenis chopper berwarna emas.

"This bike has been bought by Mr. President. And before he rides it, I ride it first! 😝 wait for my new video about this CHOPPERLAND!! 💪🏻💪🏻 Thanks to@elders_garage for this great opportunity," tulis akun Instagram @shitlicious pada Rabu 17 Januari 2018 lalu.

Motor modifikasi itu dikerjakan oleh bengkel Elders Garage. Salah satu pemilik dari Elders Garage, Adrianka, membenarkan bahwa Presiden bernama lengkap Joko Widodo ini telah membeli motor hasil modifikasi itu.

Adrianka menceritakan, awalnya ia dan sejumlah rekannya diundang oleh Jokowi dalam acara Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Oktober 2017 lalu. Ketika itu Jokowi mengundang sejumlah pengusaha UMKM.

"Di situ Pak Jokowi sempat naikin produk kami yang sama, tapi warnanya lain, warna hitam," kata Adrianka saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat 19 Januari 2018.

Beberapa hari kemudian, Adrianka mengaku dihubungi Staf Kepresidenan bahwa Jokowi berminat membeli motor tersebut. Tawar menawar pun sempat berjalan, hingga disepakati harga Rp 140 juta.

"Akhirnya nego dengan partner saya, akhirnya deal (dengan Presiden Jokowi) harga Rp 140 juta, setelah itu DP 50 persen," ucap Adrianka.

 

 


Dari Kantong Pribadi

Presiden Joko Widodo mengendarai motor trail melintasi jembatan di Muara Gembong, Bekasi (1/11). Jokowi menghadiri kegiatan Perhutanan Sosial untuk Pemerataan Ekonomi. (Liputan6.com/Biro Pers Kepresidenan/Agus Suparto)

Pihak Istana memastikan motor buatan bengkel modifikasi Elders Garage ini dibeli dari kantong pribadi Jokowi. Motor itu sudah lunas dan sekarang sudah diantar ke Istana Bogor.

"Ini dibeli bukan pakai anggaran negara, tapi dari uang Presiden pribadi," ujar Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, kepada Liputan6.com, Sabtu (20/1/2018).

Bey menceritakan, awalnya motor itu dijual seharga Rp 150 juta. Namun, Presiden Jokowi menawarnya.

"Awalnya Rp 150 juta, dinego sama Pak Presiden jadi 140 juta. Akhirnya deal di harga Rp 140 juta," kata Bey.

Adapun pendiri Elders Garage, Heret Frasthio, mengaku sempat dilema saat motor custom-nya, Chopperland, ditawar oleh Jokowi.

"Kita merasa dapat apresiasi banget tapi sedikit dilema, karena motor itu sebenarnya adalah motor contoh dan memang kita rencanakan dikirim ke Jepang untuk eksibisi bareng Kustomfest," ujarnya.

Belakangan mereka akhirnya mau menjual motor itu ke Jokowi tapi dengan satu syarat.

"Saat kita infokan untuk dijual, kita juga infokan satu permintaan kita, ketika sudah jadi kita boleh bawa motornya pameran di Yokohama. Akhirnya kita deal dan kita diizinkan juga untuk mengirimkan motornya dan baru kembali ke Jakarta kurang lebih tanggal 15 kemarin," ungkap Heret.

 


Untuk Blusukan

Jokowi mengendarai motor trail saat meninjau tambang udang di Muara Gembong, Bekasi. (Liputan6.com/Facebook Jokowi)

Bey Machmudin memastikan, Jokowi membeli motor yang pembuatannya memakan waktu satu bulan itu bukan untuk pencitraan. Namun dia ingin mendorong brand lokal agar nantinya tidak kalah dengan produk luar negeri dan dapat menjadi salah satu produk ekspor.

"Ya itu tujuannya, buat mendorong brand lokal aja. Waktu dipameran kan dia lihat ini, kreatif nih, bisa diekspor juga, supaya keangkat," ujar Bey.

Moge (motor gede) hasil tangan anak bangsa tersebut memang dapat dikatakan brand lokal. Karena motor itu telah dimodifikasi sedemikian rupa pada berbagai bagian, yang akhirnya diisi dengan produk-produk asli Indonesia.

"Kerangkanya, jok, dan lainnya lokal. Kayak misalnya motor vario diambil mesinnya doang, rangkanya bikin sendiri," ucap Bey.

Selain untuk mendorong brand lokal, Jokowi juga membeli motor hasil modifikasi itu untuk dikendarai saat blusukan ke ruas jalan yang sulit dijangkau.

"Mungkin mau buat uji coba jalan Trans Kalimantan, kayak Trans Papua. Kan kemarin yang Trans Papua pakai motor trail. Mungkin nanti di Kalimantan akan dipakai motornya," ujar Bey.

Selain akan digunakan saat blusukan, Bey mengatakan, Jokowi juga akan mengendari motor hasil modifikasi itu untuk mengisi waktu luangnya saat bersantai, atau di luar waktu bertugasnya sebagai kepala negara.

"Buat selingan aja, kan dia (Presiden Jokowi) sering pesen itu, jangan monoton kalau kerja," ungkap Bey.

Jokowi beberapa kali memang mengendarai sepeda motor saat menjalani tugasnya sebagai kepala negara. Salah satunya ketika Jokowi meninjau pembangunan Jalan Trans Papua. Jokowi saat itu mengendarai trail Kawasaki KlX 250 cc.

 

 


Angkat Produk Lokal

Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan KSAD Jenderal TNI Mulyono mengendarai motor trail saat meninjau pembangunan jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu 1, Papua, Rabu (10/5). (Dok. Biro Pers)

Mantan Wali Kota Solo itu bahkan sempat menjajal motor tersebut sebelum benar-benar meninjau jalan Trans Papua. Sampai akhirnya, Jokowi memilih mengendarai sendiri motor itu.

Saat menyusuri jalan Trans Papua menggunakan motor, Jokowi tetap mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan celana panjang hitam. Sepatu yang dikenakan juga sepatu pantofel yang biasa digunakan sehari-hari.

Bedanya, beberapa alat keamanan berkendara juga dikenakan. Seperti helm hijau, pelindung lutut, sarung tangan, dan jaket hijau army.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memang cukup jauh menyusuri jalan Trans Papua, yakni dari KM 37 hingga KM 42 dengan kontur jalan sebagian sudah beraspal dan sebagian lagi masih berupa pasir.

Presiden Jokowi sendiri bukan kali pertama ini berupaya mengangkat produk lokal. Sebelumnya, Jokowi pernah terlihat membeli jaket lokal seharga Rp 450 ribu ketika blusukan ke Bandung, Jawa Barat.

"Saya membeli produk karya anak-anak bangsa untuk meningkatkan brand value. Bukan kali ini saja saya dorong produk lokal, seperti Sejiwa Kopi di Bandung, Toko Kopi Tuku di Jakarta, dan Aming Coffee di Pontianak," ucap Jokowi dalam keterangan tertulis yang disiarkan Biro Pers Istana, Sabtu.

Terkait moge yang dibeli, Jokowi melihatnya memiliki peluang ekspor yang cukup baik ke sejumlah negara di Asia Tenggara. "Bagus dan rapi ini motornya," ucap Presiden Jokowi saat melihat motor tersebut.

 Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya