Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeli motor Royal Enfield Bullet 350cc bergaya chopper setelah melihatnya di kegiatan Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Oktober 2017 lalu.
Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menceritakan bagaimana awal mulanya mantan Gubernur DKI Jakarta itu menaruh hati hingga membeli motor modifikasi hasil tangan anak bangsa tersebut.
Advertisement
"Pertama lihatnya 28 Oktober 2017 di acara Sumpah Pemuda, waktu dipamerkan dia lihat ini kreatif nih," ucap Bey kepada Liputan6.com, Sabtu 20 Januari 2018.
Setelah itu Bey mengatakan, Jokowi pun mulai tertarik dan mulai mencoba motor berukuran 350cc tersebut.
"(Pak Jokowi) sempat mencoba beberapa lama," kata dia.
Beberapa waktu kemudian melalui Staf Kepresidenan, Presiden Jokowi menyampaikan keinginannya untuk membeli moge tersebut. Namun, motor Royal Enfield Bullet 350cc Chopperland itu tidak langsung sampai di tangannya.
Karena, moge tersebut sempat dibawa oleh pihak modifikator sekaligus penjualnya, yakni Elders Garage ke sebuah pameran di luar negeri.
"Iya, jadi sementara dibeli belum bisa dikirim langsung ke Pak Jokowi, dipamerkan dulu ke Jepang sama yang bikin," ujar Bey.
Setelah motor tersebut sempat diboyong ke Negeri Sakura, akhirnya hari ini motor seharga Rp 140 juta tersebut sampai di kediaman Presiden Jokowi di Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat.
Gunakan Produk Lokal
Presiden Jokowi mengaku membeli motor itu karena menyukai model dan bentuknya yang tergolong unik. Selain itu, tujuannya membeli motor seharga Rp 140 juta itu dimaksud untuk mendorong produk lokal agar memiliki brand value yang lebih baik.
"Bukan kali ini saja saya dorong produk lokal, seperti Sejiwa Kopi di Bandung, Toko Kopi Tuku di Jakarta dan Aming Coffee di Pontianak," ucap Jokowi dilansir dari Biro Pers Istana Kepresidenan, Sabtu (20/1/2018).
Jokowi juga melihat motor hasil modifikasi Chopperland memiliki peluang ekspor yang cukup baik ke sejumlah negara di Asia Tenggara.
"Saya melihat potensi pasar yang dimiliki tidak hanya di dalam negeri, tapi juga dapat diekspor ke luar negeri, seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina," kata Presiden.
Vero dari Elders Garage mengatakan, motor modifikasi tersebut banyak menggunakan produk lokal, seperti rangka dan jok.
"Rangka dibuat di sini (Jakarta), sementara jok kulit buatan Bandung," ucap Vero.
Bagi Heret dan Vero, pertemuannya dengan Presiden memberikan sebuah harapan baru karena banyak anak muda yang memiliki ketertarikan kepada motor jenis ini. Terlebih dengan adanya apresiasi dari Presiden, mereka berharap industri kreatif seperti ini akan tumbuh.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement