Liputan6.com, Madrid Bukan Jorge Lorenzo atau Maverick Vinales, melainkan Casey Stoner yang dianggap memiliki kemampuan yang luar biasa. Hal ini disampaikan Ramon Forcada.
Forcada tidak bermaksud untuk mengecilkan kemampuan Lorenzo maupun Vinales dari Stoner. Sebab, kedua pembalap asal Spanyol itu sama-sama punya kemampuan balap yang luar biasa selama berada di lintasan. Hanya saja, Stoner dianggap lebih unggul dalam hal memahami masalah teknis.
Baca Juga
Advertisement
Stoner dinilai Forcada memiliki kepekaan yang jauh lebih baik dalam mengatasi situasi ketimbang Lorenzo dan Vinales. Penilaian itu bukan tanpa alasan.
Sebab, kepala mekanik Maverick Vinales ini pernah menangani Stoner saat masih berada di tim Honda pada 2006 lalu. Walau berlangsung singkat (setahun), Forcada sudah punya penilaian tentang sosok pembalap yang dikenal dengan julukan Kuri-Kuri Boy tersebut.
Cepat Beradaptasi
Menurut Forcada, Stoner mudah untuk beradaptasi dengan motor manapun, termasuk saat pindah ke Ducati Corse. Bersama pabrikan Italia itu, pembalap Australia itu meraih sukses dengan merebut gelar juara dunia MotoGP.
"Saya mencontohkan, saat itu tim merancang velg motor dan kemudian memberikannya ke dua pemasok yang berbeda. Kedua velg itu dibuat identik dalam semua hal, baik dalam hal desain, berat dan bentuk. Tapi, Stoner mampu membedakan berdasarkan perasaan yang dialaminya," kata Forcada seperti dikutip dari Motorsport.com, Sabtu (20/1/2018).
"Casey sangat senang dengan motornya, tapi dia tidak butuh motor yang sempurna untuk melakukannya. Dia selalu ingin menang saat mengendarai motornya," kenang Forcada.
Advertisement
Tumpuan Ducati
Stoner akan menjadi tumpuan Ducati pada tes selama tiga hari di Sirkuit Sepang, Malaysia, 24-26 Januari 2018. Selain Stoner, Ducati juga menurunkan pembalap penguji, Michele Pirro.
Stoner kemungkinan bakal menggeber motor Desmosedici 2018 sebelum Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Kedua pembalap utama Ducati itu baru dapat giliran menjajal motor baru tersebut pada tes pramusim resmi MotoGP dua hari berselang.
Stoner pada musim lalu juga mendapat kesempatan pertama menjajal motor GP17 pada tahun lalu. Pembalap yang meraih gelar juara dunia MotoGP bersama Ducati pada 2007 itu memang selalu mendapat kepercayaan besar dalam memberikan masukan dalam pengembangan motor. (David Permana)