Liputan6.com, Fresno - Seorang pria asal California yang setiap hari makan sushi, harus pergi ke rumah sakit gara-gara perutnya mulas dan bergejolak. Saat tiba di instalasi gawat darurat, pria itu membawa plastik berisi cacing pita sepanjang 1,6 meter yang ia klaim bergoyang keluar dari tubuhnya lewat dubur.
Awalnya, dokter Kenny Banh di Rumah Sakit Fresno heran ketika seorang pria memintanya untuk diperiksa gara-gara cacing.
Namun, ketika si pria itu membuka plastik yang dibawanya, barulah dokter Banh sadar dia tidak main-main. Di dalam plastik itu, ada cacing pita raksasa. Parasit itu terlihat 'bergelung' di tisu toilet.
"Kata pria itu, cacing tersebut masih menggeliat saat dimasukkan ke dalam tas, tapi sudah mati saat dibawa ke rumah sakit," kata Banh, seperti dikutip dari The Guardian pada Minggu (21/1/2018).
Baca Juga
Advertisement
Pasien, yang identitasnya belum terungkap, mengatakan kepada dokter bahwa perutnya sempat terasa sangat sakit dan alami diare hingga berdarah. Saat dia melihat ke bawah, ia mengira sepotong ususnya tergantung di duburnya.
Ketika pria itu menariknya dan terus keluar, dia menyadari bahwa benda itu bergerak dan pasti cacing.
Insiden tersebut terjadi Agustus lalu namun terungkap minggu ini setelah Banh berbicara di sebuah podcast medis bernama This Will not Hurt a Bit.
Dokter Banh kemudian membongkar cacing itu, katanya, dan meletakkannya di atas kertas penyerap di lantai rumah sakit komunitas setempat di Fresno.
Cacing pita itu diketahui memiliki panjang5 kaki 6 inci atau sekitar 1,6 meter. Pasien diberi pil anti-cacing yang, Banh menjelaskan, tidak berbeda dengan jenis yang umumnya diberikan pada hewan peliharaan.
"Dia bilang dia merasa ada sesuatu yang bergerak di dalam isi perutnya dan dia pikir itu hanya gas," kata Banh tentang pasien tersebut. "Dia merasa tidak nyaman pada perutnya selama beberapa bulan."
Menurut Banh, tak heran jika ada cacing pita bisa hidup di tubuh pria itu. Pasalnya, pria tersebut hobi memakan ikan mentah, terutama salmon sashimi, hampir setiap hari.
Peringatan Pemerintah AS Soal Salmon
Januari lalu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengeluarkan peringatan tentang risiko larva parasit yang meningkat yang dapat tumbuh menjadi cacing pita yang ditemukan di ikan salmon asal Samudera Pasifik, termasuk salmon liar Alaska yang populer di AS dan tempat lain.
Irisan daging mentah yang hendak dijadikan sushi seharusnya dibekukan terlebih dahulu untuk membunuh parasitnya.
Parasits berbentuk larva dapat hidup pada salmon mentah yang tidak disiapkan dengan baik, kemudian berpindah tinggal di saluran pencernaan manusia.
Kebanyakan orang, Banh mengatakan, berpikir cacing pita bertahan selama ada makanan di usus. Namun sebenarnya, seekor cacing menempelkan kepalanya ke dinding usus kecil, tepat di bawah perut, membiarkannya menyedot darah inangnya "seperti lintah".
"Mereka tidak makan pizza Anda, cacing itu memakan Anda," kata Banh.
Banyak manusia yang dihinggapi cacing pita tidak mengalami gejala apapun.
Cacing sering mati karena siklus hidup mereka. Atau cacing juga bisa menyelinap keluar hidup-hidup, seperti dalam kasus di Fresno.
Advertisement