Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez cukup kecewa dengan fasilitas yang dimiliki tim kebanggaan bobotoh. Masih 'nebengnya' skuat Maung Bandung dalam berlatih tentunya menjadi alasan.
Lapangan Lodaya, Kota Bandung dengan rumput sintetis yang disiapkan manajemen untuk menjadi tempat rutin Atep Cs menggelar latihan ditolak pria asal Argentina.
Baca Juga
Advertisement
Gomez menegaskan berlatih terlalu sering pada lapangan dengan rumput sintetis dapat membuat para pemain cedera. Sebagai bukti megabintang Persib, Michael Essien sedikit mengalami masalah pada kakinya.
"Beberapa hari lalu kami berlatih di sintetis, hasilnya sekarang kita kehilangan Essien karena cedera setelah berlatih di sintetis," kata dia, Sabtu (20/1/2018).
Kegundahan Gomez dengan fasilitas Persib semakin menjadi-jadi terutama setelah manajemen menyiapkan lapangan yang jauh dari standar.
"Jika kamu tahu, Barcelona dan Real Madrid tidak bisa berlatih di sini, itu bukan bagi pemain tapi bagi tim, ini untuk masa depan."
"Kita tidak bisa berlatih setiap saat di sintetis, kami cari tempat lain tapi sangat jelek untuk digunakan latihan, kalian tahu jelek?," jelasnya.
Kerap Terusir
Selain itu, lantaran tidak adanya fasilitas lapangan membuat Persib sering terusir. Itu lantaran pemilik tempat akan menggunakan lapangan.
"Ini opini saya setelah 40 hari berada di sini, tapi tidak ada yang mau mendengar. Setiap hari ada perkataan 'Mario hari ini kita latihan di sini, keesokan harinya berlatih di sana, dua jam sebelum latihan tiba-tiba dapat kabar tidak bisa pakai lapangan itu dan harus pergi ke tempat lain," jelas dia.
Keluhan Mario Gomez cukup beralasan. Untuk jangka panjang, latihan di rumput sintetis tentu tidak bisa diandalkan karena bakal terus memakan korban.
Advertisement
Bukan El Clasico
Sementara itu, Mario Gomez enggan terlalu menganggap spesial laga melawan PSMS hari ini. Baginya, setiap pertandingan seperti final dan wajib memberikan penampilan terbaik serta meraih kemenangan.
Saat ini, evaluasi terus dilakukan terutama setelah laga menghadapi Sriwijaya FC di pertandingan awal. Menurutnya, masih banyak hal yang harus dibenahi dari anak asuhnya.
"Kita baru di sini, El Clasico bukan cuma ini, clasico dari pertama ya tapi semua pertandingan kita mau ambil seperti El Clasico."
"Kita masih main seperti kemarin ya, kita tidak mau ganti-ganti, kita masih tetap minta di lapangan untuk taktik. Pemain cukup baik mereka, berani di lapangan tapi kita masih harus kerja (evaluasi)," kata dia.