Liputan6.com, Oxibil Wabah campak yang melanda Papua ternyata tidak hanya terjadi di Kab. Asmat. Pada 16 Januari lalu diperoleh informasi bahwa di Kampung Pedam Distrik Okbibab Kab. Pegunungan Bintang (Pegbin) juga dilanda wabah campak dan gizi buruk. Tercatat, ada 27 orang meninggal dunia, terdiri dari 4 orang dewasa dan 23 balita.
Menanggapi laporan tersebut, Danramil 1702-01/Oxibil, Kapten Inf Aprin Paembonan, pun mengonfirmasi kabar tersebut kepada Perwira Penhubung Kodam (Pabung) Mayor Inf Ardiyansyah. Dinas Kesehatan Pemda Kab. Pegunungan Bintang pun membenarkan bahwa campak dan gizi buruk tengah melanda wilayah tersebut.
Advertisement
Sebagai tindak lanjut, Danramil segera berkoordinasi dengan Pemkab Pegunungan Bintang membentuk tim guna mengecek lokasi dan melakukan tindak penyelamatan kepada warga, mengutip keterangan pers yang diterima Health-Liputan6.com.
Brifing rencana pemberangkatan tim penanggulangan bencana dilakukan Kamis (18/1) petang, pukul 18.50 WIT. Dipimpin oleh Asisten 1 sekda Kab. Pegunungan Bintang, brifing terhadap Tim Posko penanggulangan bencana bertempat di Aula Koramil 1702-01/Oksibil.
Saksikan juga video berikut ini:
Tim terdiri dari 12 orang
Selanjutnya Sabtu (20/1), pukul 11.00 WIT, Tim Posko Penanggulangan Bencana yang berjumlah 12 orang berangkat menuju Distrik Okbab.
Tim yang terdiri dari 3 orang anggota Koramil dipimpin oleh Sertu Leo Kantu, 2 orang dokter RSUD Kab. Pegbin, 4 orang perawat, 2 orang Ahli Gizi beserta Hubertus (Kabid P2PL/ Ketua Tim) berangkat menuju Distrik Okbab menggunakan pesawat Pilatus.
Jarak tempuh dari Oxibil (Ibu kota Kab. Pegbin) ke Distrik Okbibab menggunakan pesawat Pilatus sekitar 25 menit, sedangkan jarak tempuh dari Distrik Okbibab ke Kampung Pendam akan ditempuh selama sekitar 1 hari jalan kaki.
Tim tersebut akan bergabung dengan anggota Koramil Okbibab sejumlah 9 orang, total anggota TNI 12 orang setelah sampai di Distrik Okbibab.
Advertisement