Punya Tol Baru, Gubernur Lampung Ingin Bangun Kawasan Industri

Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang membelah provinsi Lampung bisa dikembangkan dengan membuka kawasan industri strategis.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 21 Jan 2018, 15:40 WIB
Presiden Jokowi telah meresmikan jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar seksi I dari Pelabuhan Bakauheni ke Simpang Susun Bakauheni dan seksi 5 dari Lematang ke Kota Baru Lampung pada Minggu (21/1/2018).

Liputan6.com, Jakarta - 2 Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Provinsi Lampung secara resmi telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo berharap, kehadiran jalan tol baru tersebut dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Lampung.

"Kita sebagai masyarakat Lampung tentunya tidak ingin hanya melihat sekedar orang lewat saja di tol itu. Saya berharap agar keberadaan tol ini ikut memberikan kesejahteraan kepada masyarakat lampung," tuturnya di Bakauheni, Minggu (21/1/2018).

Dia mengatakan, keberadaan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang membelah provinsi Lampung bisa dikembangkan dengan membuka kawasan industri strategis di pesisirnya.

"Kurang lebih 10 km dari sini (Bakauheni) ada lahan seluas kira-kira 3 ribu hektare, milik pemerintah pusat. Itu bisa jadi lahan eksekusi untuk dijadikan kawasan industri strategis. Kebetulan lahannya juga berada dari pinggir jalan tol," tukas dia.

"Jika itu dibuka, nantinya bisa membuka lapangan kerja, minimal puluhan ribu lapangan kerja untuk anak-anak Lampung," tambah Ridho.

Kehadiran kawasan industri strategis tersebut, lanjut dia, dapat memberikan nilai tambah untuk produk-produk Lampung, sehingga bisa betul-betul memberikan kesejahteraan kepada warga Lampung. Apalagi saat ini Lampung merupakan  salah satu sumber pangan nasional.

"Kebetulan kita peringkat keempat dalam surplus beras, belum komoditas lainnya seperti kopi, lada, dan cengkeh. Begitu banyak produk-produk Lampung yang ke luar dari sini dalam bentuk pangan mentah," terangnya.

 


Diresmikan Jokowi

Presiden Joko Widodo telah meresmikan jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar pada Minggu (21/1/2018). Peresmian tersebut dilakukan untuk dua seksi, yaitu seksi 1 Pelabuhan Bakakauheni-Simpang Susun Bakauheni sepanjang 8,9 km dan seksi 5 Lematang-Kotabaru sepanjang 5,64 km.

Dalam acara peresmian tersebut, turut hadir beberapa tokoh penting lainnya, seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Sormarno, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra, dan Direktur Pembangunan Jalan PUPR Achmad Gani Ghazaly.

Jokowi menargetkan, pengerjaan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar dengan total panjang 140,938 km tersebut dapat diselesaikan pada Juni tahun ini, tepatnya sebelum Asian Games 2018 yang juga diselenggarakan di Palembang.

"Saya menargetkan jalan tol dari Bakauheni sampai Palembang ini diselesaikan sebelum Asian Games berjalan Juni nanti," ucapnya di Bakauheni, Lampung pada Minggu (21/1/2018).

Dia juga menyebutkan, pengerjaan proyek relatif lancar meskipun ada beberapa masalah seperti pembebasan lahan. "Masih ada sedikit masalah terkait pembebasan lahan. Saya tanya ke Gubernur (Lampung, Muhammad Ridho Ficardo), bisa enggak selesain masalah itu? Dia bilang bisa, sudah saya catat ya itu," tukas Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyebutkan, beberapa proyek lainnya yang sedang digarap di Sumatera, seperti Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung dan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan.

"Waduk Way Sekampung itu saya lihat pengerjaannya sudah selesai sekitar 15 persen, sementara Waduk Tiga Dihaji akan dimulai tahun ini dan sudah ditender. Saya harap adanya waduk-waduk itu bisa membuat panen yang tadinya setahun sekali jadi setahun tiga kali," ujarnya.

"Tapi tetap, pengerjaan infrastruktur seperti jalan tol merupakan yang paling penting. Seperti yang saya sampaikan di mana-mana, ini adalah hal yang sangat mendasar dan fundamental, agar kita bisa bersaing dengan negara-negara lain seperti negara tetangga," tegasnya. "Kenapa kita fokus ke infrastruktur? Kalau transportasi cepat, biaya akan menjadi lebih murah," tambah Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya