Liputan6.com, Jakarta Menghadapi musim kompetisi tahun ini, Persebaya Surabaya yang baru saja promosi ke liga tertinggi di Indonesia, Liga 1 terus berbenah. Sederet amunisi terus berdatangan untuk memperkuat Bajul Ijo, termasuk mantan pemain timnas Indonesia U-23, Fandi Eko Utomo.
Persebaya tentu bukan klub baru bagi pemain berusia 26 tahun tersebut. Sebab ayahnya, Yusuf Eko Dono, merupakan pemain yang pernah jadi mesin gol Bajul Ijo di era 1990-an.
Baca Juga
Advertisement
Selain Fandi, amnusi anyar lainnya yang juga memiliki 'Darah Hijau' adalah Stefano Alexander. Kiper muda ini merupakan putra legenda Persebaya, Ronald Pieters. Meski terdaftar sebagai pemain magang, bukan tidak mungkin Stefano bakal masuk di tim inti.
Menariknya, kedua pemain ini juga sama-sama berstatus putra daerah atau Areak Suroboyo Asli. Selain mereka, juga masih ada nama Arthur Daniel Irawan. Bek yang pernah memperkuat Persija Jakarta dan Borneo FC juga sudah resmi berkostum Persebaya.
Arthur memang lahir di Surabaya, 24 tahun lalu. Sedangkan nama lainnya, yakni Jossa Andika Dwi Pratama. Winger 17 tahun itu merupakan jebolan klub internal Persebaya.
Menurut Chairul Basalamah, manajer Persebaya, keempat pemain itu sudah mendapatkan rekomendasi langsung dari sang pelatih, Angel Alfredo Vera.
"Stefano, Jossa dan Arthur sudah lama berlatih bersama kami. Selama latihan, mereka telah bekerja keras dan sangat disiplin. Ketiganya berhasil meyakinkan pelatih bahwa mereka bisa memberikan kontribusi lebih bagi tim. Sementara Fandi telah memiliki banyak pengalaman bersama klub-klub profesional tanah air,” kata Chairul dalam rilis Persebaya Surabaya.
Saksikan juga video pilihan di bawah ini:
Arthur Irawan
Alfredo Vera mengatakan, semua pemain itu punya potensi untuk dikembangkan. Sementara mengenai Arthur, Alfredo juga optimistis timnya bakal merasakan manfaat kehadirannya.
"Dia baru gabung dan butuh waktu untuk bisa belajar dengan sistem kami. Tapi kalau saya lihat, kualitas dia tidak jauh dengan pemain lain, dan dia bisa membantu tim," katanya.
Lebih jauh, Alfredo menambahkan kalau Persebaya memang sedang membutuhkan banyak pemain muda potensial. "Agar bisa tampil maksimal tahun ini, kami harus menyiapkan tim yang kuat dengan jumlah pemain ideal. Tim-tim lain di Liga 1 bahkan ada yang mempersiapkan dua tim menghadapi kompetisi tahun ini,” kata Alfredo.
Advertisement
Bukan Hanya Persebaya
Sementara itu, bukan hanya Persebaya yang mempersiapkan tim berlapis menghadapi ketatnya kompetisi musim ini. Maklum, selain Liga 1, kemungkinan juga ada Piala Indonesia, Belum lagi agenda Asian Games 2018 yang memungkinkan klub kehilangan pemain.
Persija, Bali United FC, dan Borneo FC juga menempuh cara yang sama. Bahkan, di Piala Presiden 2018, Bali dan Borneo memutuskan untuk menurunkan skuad kedua.