Penjelasan Wika soal Insiden Proyek LRT di Kayu Putih

PT Wijaya Karya Tbk segera menangani cepat insiden jatuhnya konstruksi LRT di daerah Kayu Putih.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Jan 2018, 14:16 WIB
Foto udara memperlihatkan kondisi konstruksi tiang beton Light Rail Transit (LRT) yang roboh di Kayu Putih, Jakarta Timur, Senin (22/1). Peristiwa itu tidak memengaruhi kondisi lalu lintas di sepanjang jalan Kayu Putih Raya. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyatakan penyebab jatuhnya konstruksi proyek light rapid transit (LRT) di daerah Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin 22 Januari 2018 dini hari masih diinvestigasi oleh pihak terkait.

Perseroan menyampaikan penjelasan mengenai insiden jatuhnya konstruksi LRT tersebut. Proyek LRT Jakarta memasuki tahap akhir konstruksi seksi satu berupa erection box girder. Pada Senin, 22 Januari 2018 pukul 00.20 WIB, proyek LRT Jakarta telah selesai melakukan pekerjaan stressing box girder bentang P28-P29 di area Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta Timur.

Pekerjaan stressing box girder dilakukan oleh PT VSL Indonesia dengan pengamanan daerah sekitar area kerja melalui koordinasi tim traffic management dan safety dengan melakukan penutupan jalan di sekitar area kejadian.

"Pada saat stressing selesai pada pukul 00.20 WIB, beberapa saat kemudian terjadi insien pada bentang P28-P29," ujar Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Puspita Anggaraeni, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (22/1/2018).

Ia menuturkan, tim lapangan segera melakukan semua tindakan yang diperlukan terhadap area terdampak. Hal itu termasuk terhadap lima pekerja yang menjadi korban luka yang berada di area kerja dan penutupan akses menuju area terdampak.

"Telah dilakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk penanganan area terdampak dan dipastikan tidak mengganggu lalu lintas di sekitarnya," kata dia.

Ia menambahkan, penyebab insiden tersebut masih dalam tahap investigasi oleh pihak terkait. Namun, indikasi awal menunjukkan kalau insiden ini tidak akan mengganggu jadwal penyelesaian proyek serta kekuatan struktur yang telah terpasang.

Puspita mengharapkan, melalui penanganan cepat yang dilakukan manajemen proyek, target waktu penyelesaian proyek untuk mendukung Asian Games dapat terpenuhi.

PT Wijaya Karya Tbk pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan publik yang diakibatkan oleh kejadian tersebut. "Kami berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan proyek LRT Jakarta," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Konstruksi LRT di Kayu Putih Jatuh

Suasana dari ketinggian konstruksi tiang beton Light Rail Transit (LRT) yang roboh di Kayu Putih, Jakarta Timur, Senin (22/1). Beton konstruksi LRT antarspan P28 dan P29 yang ambruk ditutupi terpal biru. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Konstruksi proyek light rapid transit (LRT) di daerah Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, jatuh pada Senin, 22 Januari 2018 dini hari. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dalam akun Twitternya mengungkap, insiden tersebut mengakibatkan lima orang terluka.

"INFO JATUHNYA KONSTRUKSI LRT Senin, 22 Januari 2018, pukul 00.10 WIB. (Situasinya) dalam penanganan," tulis BPBD DKI Jakarta tanpa menjelaskan penyebab terjadinya insiden itu.

Jalur LRT yang roboh merupakan bagian dari penghubung Kelapa Gading-Velodrome yang rencananya digunakan sebagai persiapan menghadapi penyelenggaraan Asian Games tahun ini.

Proyek transportasi massal yang menghabiskan anggaran Rp 57 miliar itu sudah mulai dikerjakan sejak pertengahan 2016.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya