McLaren Enggan Bermain SUV, Ini Alasannya

Meskipun segmen SUV terbilang cukup menggiurkan, setidaknya McLaren tidak memiliki rencana sampai saat ini.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 22 Jan 2018, 20:31 WIB
Supercar McLaren Senna diklaim sebagai McLaren paling ekstrem (topgear).

Liputan6.com, Jakarta Tren SUV yang kian menjamur sudah mulai menjangkiti pabrikan supercar, sebut saja Lamborghini dengan Urusnya, Aston Martin DBX yang sudah mulai terlihat, bahkan Ferrari yang tiba-tiba kepincut untuk bermain di segmen yang menggiurkan.

Dilansir Top Gear, pabrikan supercar asal Inggris, yaitu McLaren belum memperlihatkan ketertarikannya untuk terjun ke dunia tersebut. McLaren pernah membeberkan rencananya hingga 2022 yang bernama 'Track22', rencana tersebut memaparkan kehadiran 12 McLaren baru, namun tidak satu pun mewakili SUV.

Supercar tersebut akan berada di tiga struktur utama miliknya, yaitu Sports Series, Super Series, dan Ultimate Series.

Dan Parry-Williams, Chief Designer McLaren, mengatakan, "Saya bukan yang pertama menunjukkan SUV bukan mobil sport atau praktis. Itu bukanlah ‘everything for a reason’, kecuali alasannya membuat berantakan di jalanan."

‘everything for a reason’ mereferensikan kepada arah desain McLaren, yang membuat desain mobilnya tetap minimalis.

Namun bisa saja McLaren berubah pikiran, seperti Ferrari yang sebelumnya menolak tren mobil yang paling menguntungkan (SUV).


Salah Asuh, Lamborghini Huracan Diajak Bermain Lumpur

Lamborghini Huracan diajak bermain lumpur (Alex Choi)

Memiliki supercar seperti Lamborghini Huracan mungkin menjadi mimpi bagi sebagian orang. Setelah memilikinya sekali pun, pasti tidak akan terpikirkan untuk membawanya ke lintasan lumpur.

Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Alex Choi. Pemilik Lamborghini Huracan yang satu ini tidak ragu-ragu mengajak supercar tersebut bermain lumpur.

Baca Juga

  • Icardi Bela Timnas Argentina, Istrinya Berulah di Tribun
  • Timnas Indonesia Tak Menang, Andik Siap Adaptasi Ulang
  • Bela Timnas Indonesia, Andik Bicara soal Luis Milla

Dalam video yang diunggahnya, untuk melahap trek lumpur, Alex langsung menggunakan mode Corsa ('balap' dalam bahasa Italia). Langsung saja supercar berlogo banteng tersebut menari-nari, akibat tenaga dari mesin yang berlimpah.

Aksinya berlanjut dengan berputar-putar di atas lintasan lumpur hingga Lamborghini Huracan tersebut harus "menyerah". Penyebab utamanya adalah lumpur yang menutupi radiator dan heat exchanger, menyebabkan sistem pendinginan terganggu.

Tidak terlihat penyesalan dari wajahnya, bahkan Alex berbagi tips untuk pemilik supercar atau mobil mewah lainnya. "Jika tidak ingin orang bersandar di mobil, maka lumuri mobil dengan lumpur seperti ini," pungkasnya.

Lihat aksinya di video ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya