Liputan6.com, Jakarta Di kota besar, kabut asap yang menggantung di atas bangunan adalah hal yang biasa. Kabut tersebut merupakan polutan berbahaya yang memengaruhi pernapasan dan dapat berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa kota besar di dunia, seperti Beijing, Jakarta, Kolkata, Skopje, dan lainnya, seolah bersaing pada tingkat kabut asap mereka. Terlebih di kota Beijing, udara sangat buruk sehingga orang-orang harus mengenakan masker untuk melindungi kesehatan mereka.
Para ilmuwan telah berusaha mencari cara untuk tak hanya mengurangi jumlah kabut asap yagn kita produksi, tapi juga bagaimana sebenarnya mengatasi kabut asap di atmosfer tersebut. Salah satu perusahaan di Beijing percaya mereka telah menemukan solusinya, dengan mengubah kabut asap itu menjadi berlian.
Solusi tersebut datang dari buah pikiran seniman Dan Roosegaarde. Ia merancang sebuah menara yang berfungsi sebagai pengisap kabut asap, mengumpulkan partikel di udara yang bisa menyakiti paru-paru Anda.
Mesin pertama dipasang di taman Beijing untuk melihat apakah mereka bisa menciptakan kantong udara bersih untuk dinikmati tiap orang.
Selanjutnya
Partikel yang dikumpulkan dari udara sebenarnya sebagian besar terbuat dari karbon. Ini memberi ide bagi Dan tentang apa yang harus dilakukan dengan partikel tersebut.
Anda tentu ingat, berlian sebenarnya merupakan karbon yang terkena tekanan besar dalam periode yang lama. Jadi, itulah yang mesin itu lakukan: mengubah polusi asap menjadi berlian.
Berlian tersebut nantinya dimasukkan ke dalam tempat perhiasan indah yang sederhana bernama Smog Free Diamonds. Tentu saja, meski namanya berlian, harga berlian polusi ini tidak seperti berlian sungguhan.
Hm, menarik juga ya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement