Liputan6.com, Jakarta - Setelah Apple, Samsung dilaporkan juga telah sengaja menurunkan performa ponsel. Pemerintah Italia sedang melakukan pemeriksaan mengenai dugaan kesengajaan menurunkan perfoma ponsel tersebut pada Apple dan Samsung.
Badan Antipakat Italia sedang melakukan pemeriksaan terkait adanya kemungkinan rencana membuat obsolescence (usang) perangkat yang diproduksi oleh Apple dan Samsung. Hal ini karena kedua perusahaan dinilai tidak memberikan informasi kepada konsumen tentang dampak beberapa pembaruan software terhadap performa.
Baca Juga
Advertisement
"Berdasarkan hasil laporan konsumen dan pra-persidangan oleh otoritas, otoritas memutuskan untuk melakukan dua proses terpisah untuk berbagai praktik komersial tidak adil terhadap operasional Samsung dan Apple di Italia," demikian keterangan yang disampaikan oleh badan Antipakat Italia tersebut, seperti dikutip dari Softpedia, Selasa (23/1/2018).
Sebelumnya, pihak Apple telah mengakui sengaja memperlambat kinerja iPhone lawas. Apple berasalan hal tersebut harus dilakukan untuk mengatasi degradasi baterai sebagai cara mencegah shutdown (mati) mendadak.
"Tujuan kami memberikan pengalaman terbaik untuk para konsumen, termasuk kinerja secara keseluruhan dan memperpanjang masa hidup perangkat. Baterai Lithium-ion makin lama jadi kurang mampu menyuplai kebutuhan ketika dalam kondisi dingin, punha muatan daya rendah atau seiring berjalannya waktu bisa membuat perangkat mati mendadak untuk melindungi berbagai komponen di dalamnya," jelas pihak Apple.
Samsung Membantah
Sejauh ini belum ada keterangan mengenai tindakan Samsung yang diduga telah sengaja menurunkan perfoma ponsel miliknya. Namun jika terbukti bersalah, Samsung dan Apple akan dikenakan denda jutaan dollar karena melanggar regulasi Italian Consumer Code.
Di sisi lain, Samsung sebelumnya telah menegaskan pihaknya tidak memperlambat kinerja ponsel. Perusahaan asal Negeri Ginseng itu mengklaim menggunakan metode berbeda untuk mengatasi degradasi baterai tanpa mengurangi performa.
"Kualitas produk selalu menjadi prioritas utama Samsung. Kamis memastikan memperpanjang daya tahan baterai perangkat mobile Samsung melalui langkah-langkah keamanan dengan banyak lapisan, yang mencakup algoritma software yang mengatur pengisian baterai saat ini dan durasi pengisian baterai. Kami tidak menurunkan perfoma CPU melalui pembaruan software selama siklus hidup ponsel," ungkap pihak Samsung.
Advertisement
Apple Diprotes Banyak Pihak
Reaksi terhadap langkah Apple yang sengaja menurunkan performa iPhone lawas belum juga usai. Setelah Korea Selatan (Korsel), Tiongkok pun meminta penjelasan langsung dari Apple mengenai hal tersebut.
Kelompok konsumen Tiongkok, Shanghai Consumer Council, meminta Apple memberikan informasi mengenai performa iPhone lawas yang melambat setelah pembaruan iOS. Mereka menuntut Apple memberikan jawaban sebelum Jumat (19/1/2018).
Permintaan Shanghai Consumer Council ini merupakan respons atas reaksi konsumen terhadap iPhone lawas yang melambat setelah memperbarui software ke iOS10.2.1. Dalam sebuah surat yang dikirim kepada Apple pada Senin (15/1/2018), mereka tidak hanya meminta penjelasan, tapi juga menanyakan rencana untuk memperbaiki masalah tersebut.
Apple mengakui soal software iPhone yang bisa membuat kinerja ponsel melambat pada Desember 2017. Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu sudah menyampaikan permintaan maaf.
(Din/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: